Kemdiknas Siapkan Rp 100 Miliar untuk Pendidikan Kewirausahaan
Senin, 31 Januari 2011 – 06:16 WIB

Kemdiknas Siapkan Rp 100 Miliar untuk Pendidikan Kewirausahaan
Di bagian lain, Dirjen Dikti Kemendiknas Djoko Santoso menjelaskan, pihaknya sudah mengkomunikasikan program kewirausahaan ini kepada perguruan tinggi negeri, maupun perguruan tinggi swasta di bawah koordinasi peguruan tinggi swasta (kopertis). "Secara teknis akan berjalan seperti tahun lalu," kata dia. Yaitu, pemberian anggaran untuk pelatihan dan program kewirausahaan. Keduanya, masih kata Djoko, harus berjalan beriringan.
Djoko menjelaskan, melalui program ini bisa ikut menekan angka pengangguran terbuka lulusan perguruan tinggi di negeri ini. Kemendiknas mencatat, tahun lalu jumlah penganggruan tersebut tidak kurang dari 8,7 juta jiwa. Melalui program kewirausahaan ini, lulusan perguruan tinggi bisa bekerja untuk dirinya sendiri dan memberi pekerjaan kepada orang lain.
Kemendiknas belum mengevaluasi secara rinci program wirausahan ini. Namun, hasil pantauan di lapangan, program kewirausahaan di lingkungan pendidikan tinggi ini mampu menggerakkan mahasiswa untuk melakukan kegiatan kewirausahaan.
Dalam waktu dua tahun setelah mengajukan proposal dan mendapatkan kucuran bantuan tersebut, beberapa mahasiswa yang menjalankan usahanya bisa mengakses bantuan kredit usaha rakyat (KUR). "Bantuan dari kami (Kemendiknas, red) bisa dijadikan pancingan," pungkas Djoko. (wan)
JAKARTA - Kementerian Pendidikan Indonesia (Kemendiknas) terus berupaya menggenjot pendidikan kewirausahaan di perguruan tinggi. Tahun ini, disiapkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- EF Kids & Teens Kini Menjadi English 1, Wajah Baru Pendidikan Bahasa Inggris
- CIES 2025: Tanoto Foundation Ungkap Strategi Efektif Pelatihan Guru
- 28 PTN Top Siapkan 17.909 Kursi Jalur SMMPTN-Barat 2025
- Ini Tujuan Bea Cukai Kenalkan Peran dan Fungsinya Kepada Murid TK hingga SMK
- ELSA Bangun Kolaborasi Dunia Industri dan Akademik, Gelar Campus Visit ke Jogja
- Mendikdasmen Ungkap Pesan Penting Prabowo soal Kualitas Pendidikan Dasar