Kemen BUMN Masih Susun Proposal
Sabtu, 19 Juni 2010 – 11:33 WIB

Kemen BUMN Masih Susun Proposal
Bahkan, dia tidak masalah dengan dana yang harus digelontorkan guna pengambilalihan proyek itu. “Berapapun dana yang dibutuhkan untuk mengambil alih, kita sanggup, kita sudah hitung-hitung,” tambahnya. Menurut dia, dana yang dikucurkan seluruhnya dibebankan ke korporasi. Dengan demikian, tak akan ada alokasi dana dari APBN.
Baca Juga:
Seperti diketahui, masa berlaku (build, operate, and transfer/ BOT) Inalum akan berakhir 2013. Sesuai kontrak, tiga tahun sebelum masa berlaku BOT habis, kontrak bisa diperpanjang dan Nippon Asahan Aluminium (NAA) telah menyampaikan permintaan perpanjangan kepada pemerintah Indonesia melalui surat nomor SCNA-001 tertanggal 26 September 2009. Jepang sekarang menguasai 58,9 persen saham Inalum melalui NAA, sedangkan Indonesia hanya memiliki 41,1 persen. Saham NAA dikuasai 50 persen oleh Japan Bank for International Cooperation (JBIC) dan 50 persen milik swasta Jepang. (lum)
JAKARTA – Pemerintah hingga saat ini masih belum menunjuk satupun perusahaan BUMN yang akan diserahi untuk mengelola proyek PT Indonesia Asahan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Krakatau Steel Genjot Produksi Baja Tahan Gempa
- Membaca Ulang Arah Industri Baja Nasional Lewat Kasus Inggris
- Hari Ini Pemprov DKI Gratiskan Tarif Transjakarta Khusus Untuk Perempuan
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar