Kemenag Aceh Digeledah, Kejati Bawa Sejumlah Dokumen
jpnn.com, BANDA ACEH - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh menggeledah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh.
Penggeledahan ini untuk melengkapi dokumen dan data-data terkait kasus dugaan korupsi perencanaan pembangunan Kanwil Kemenag Aceh tahun 2015.
"Alhamdulillah pelayanan dan aktivitas kantor normal dan berjalan seperti biasa, walau sempat disegel beberapa ruangan oleh pihak Kejaksaan Tinggi Aceh, setelah itu aktivitas kembali seperti biasa," ujar Rusli, Jumat (3/8).
Penyegelan tersebut hanya beberapa jam untuk proses pemeriksaan, dan setelah itu segel langsung dibuka kembali. Kemenag Aceh belum mengetahui pengeledahan itu terkait kasus apa.
Rusli menambahkan bahwa pimpinan telah meminta jajarannya untuk fokus kerja dan pelayanan. Apalagi ASN Kemenag Aceh yang termasuk dalam Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) harus fokus sukseskan pelaksanaan haji.
"Kita bekerja sesuai dengan tupoksi masing-masing, apalagi ini sedang musim haji, kita maksimalkan untuk menyukseskan ini, pimpinan telah mengintruksi untuk fokus pada kerja, yang lain biar lain yang urus," lanjut Rusli.
Menurutnya, kedatangan Tim Kejaksaan Tinggi Aceh ke Kantor Wilayah Kemenag Aceh tidak ada masalah kalau hal tersebut sesuai dengan SOP pihak Kejaksaan, karena itu memang tugas mereka.
"Kita berharap semua persoalan cepat selesai, apalagi kedatangan mereka juga berhubungan dengan permintaan BPK RI, apakah ini untuk audit ulang kita tidak tahu, yang jelas pihak kejaksaan sudah dua kali mengambil dokumen dalam kasus yang sama," jelas Rusli. (adi/mai)
Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh menggeledah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh.
Redaktur & Reporter : Budi
- Debat Kandidat Pilgub Aceh Ricuh, Ini yang Terjadi
- Santri Diajak Proaktif Melawan Judi Online Lewat Kampanye di Digital
- Pengakuan Imigran Rohingya: Bayar Rp 32 Juta untuk Naik Kapal ke Indonesia
- Imigran Rohingya Mendarat Lagi di Aceh, Jumlahnya 93 Orang
- Temui Pj Gubernur, Aliansi Buruh Menyuarakan UMP Aceh 2025 Naik jadi Rp 4 juta Per Bulan
- UMKM Binaan BSI Tembus Pasar Global, Dapat Order Puluhan Ton