Kemenag Ajak Media Massa Terapkan Nilai-nilai Baik dalam Siaran Agama Ramadan

Kemenag Ajak Media Massa Terapkan Nilai-nilai Baik dalam Siaran Agama Ramadan
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kementerian Agama (Kemenag), Abu Rokhmad. Foto: dok Kemenag

"Islam menempatkan alam sebagai amanah yang harus dijaga. Siaran agama di bulan Ramadan juga menekankan kesadaran ekologis, mengajak masyarakat untuk hidup lebih ramah lingkungan, serta menjaga kebersihan dan kelestarian alam sebagai bagian dari ibadah," jelasnya.

Siaran Ramadan Bangun Persatuan dan Inspirasi Sosial

Menurut Abu, media memiliki tanggung jawab besar dalam membangun harmoni sosial melalui siaran agama, terutama selama Ramadan yang merupakan momentum untuk mempererat persaudaraan dan persatuan.

"Ramadan, bulan persaudaraan dan persatuan, harus dimanfaatkan untuk mempererat hubungan antarumat beragama, membangun toleransi, serta mencegah munculnya ujaran kebencian yang dapat mengganggu kerukunan masyarakat," tegasnya.

Selain menyiarkan ceramah agama, media juga diharapkan menyajikan kisah-kisah inspiratif tentang gotong royong, kepedulian sosial, dan semangat berbagi.

"Media tidak hanya sekadar menyajikan ceramah agama, tetapi juga harus menghadirkan inspirasi melalui kisah nyata yang dapat mendorong masyarakat untuk lebih aktif dalam kegiatan sosial yang membawa manfaat bagi sesama," jelas Abu.

Sinergi Media dan Teknologi untuk Dakwah Berkemajuan

Guru Besar UIN Walisongo Semarang itu berharap, kemajuan teknologi bisa menjadi alat untuk memperluas pemahaman umat terhadap ajaran Islam, bukan malah menghambat dakwah.

Siaran agama selama Ramadan harus sejalan dengan semangat Deklarasi Istiqlal yaitu menolak segala bentuk dehumanisasi, serta mengedepankan empati.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News