Kemenag Ajak Media Massa Terapkan Nilai-nilai Baik dalam Siaran Agama Ramadan

"Islam menempatkan alam sebagai amanah yang harus dijaga. Siaran agama di bulan Ramadan juga menekankan kesadaran ekologis, mengajak masyarakat untuk hidup lebih ramah lingkungan, serta menjaga kebersihan dan kelestarian alam sebagai bagian dari ibadah," jelasnya.
Siaran Ramadan Bangun Persatuan dan Inspirasi Sosial
Menurut Abu, media memiliki tanggung jawab besar dalam membangun harmoni sosial melalui siaran agama, terutama selama Ramadan yang merupakan momentum untuk mempererat persaudaraan dan persatuan.
"Ramadan, bulan persaudaraan dan persatuan, harus dimanfaatkan untuk mempererat hubungan antarumat beragama, membangun toleransi, serta mencegah munculnya ujaran kebencian yang dapat mengganggu kerukunan masyarakat," tegasnya.
Selain menyiarkan ceramah agama, media juga diharapkan menyajikan kisah-kisah inspiratif tentang gotong royong, kepedulian sosial, dan semangat berbagi.
"Media tidak hanya sekadar menyajikan ceramah agama, tetapi juga harus menghadirkan inspirasi melalui kisah nyata yang dapat mendorong masyarakat untuk lebih aktif dalam kegiatan sosial yang membawa manfaat bagi sesama," jelas Abu.
Sinergi Media dan Teknologi untuk Dakwah Berkemajuan
Guru Besar UIN Walisongo Semarang itu berharap, kemajuan teknologi bisa menjadi alat untuk memperluas pemahaman umat terhadap ajaran Islam, bukan malah menghambat dakwah.
Siaran agama selama Ramadan harus sejalan dengan semangat Deklarasi Istiqlal yaitu menolak segala bentuk dehumanisasi, serta mengedepankan empati.
- Prediksi BI, Ritel Tumbuh 8,3% saat Ramadan & Idulfitri
- Kemenag Perkuat Tata Kelola Zakat-Wakaf Lewat Tiga Pilar Strategis
- Penjelasan Resmi tentang Kurikulum Berbasis Cinta, Silakan Disimak
- Pengguna MyPertamina Meningkat Pada Periode Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025
- Cerita Bahagia Artis Ira Siedhranata Pulang ke Tanah Kelahiran, Tebar Kebaikan di Ramadan
- Pemprov DKI Sebut Omzet Pedagang UMKM Naik Saat Ramadan, Turun Ketika Lebaran