Kemenag Akui Peredaran Alquran Salah Cetak
Senin, 03 September 2012 – 10:49 WIB
JAKARTA - Pengusutan dugaan korupsi tender Alquran Kementerian Agama (Kemenag) belum tuntas, kini muncul persoalan baru. Ribuan kitab suci umat Islam yang dicetak dan diedarkan pada 2011 banyak mengalami kesalahan cetak. Kesalahan teknis lainnya, sebagian besar halamannya membayang sehingga tidak bisa dibaca karena terlihat seperti tulisan yang bertumpuk. Di beberapa halaman terdapat pula beberapa ayat yang tercetak keriput karena kertasnya keriput sehingga hurufnya terpotong-potong.
Berdasarkan penelitian Direktur Lembaga Percetakan Alquran (LPQ) Sarmidin Nasir, Quran yang dicetak pada 2011 tersebut mengalami kesalahan pada halaman 88. Seharusnya berlanjut ke halaman 89, tetapi yang terjadi ke halaman 57. Berikutnya halaman kurang atau isi kurang mulai halaman 89 sampai 120.
Baca Juga:
Kesalahan lain adalah perubahan tanda baca (harokat) kasroh menjadi tanwim pada halaman 339. Petikan ayat tersebut seharusnya berbunyi bi afwahikum. Namun, karena terdapat kesalahan tanda baca menjadi bin afwahikum. Selain itu, ada juga ayat yang gundul alias tidak memiliki tanda baca pada 367.
Baca Juga:
JAKARTA - Pengusutan dugaan korupsi tender Alquran Kementerian Agama (Kemenag) belum tuntas, kini muncul persoalan baru. Ribuan kitab suci umat Islam
BERITA TERKAIT
- Momen Seskab Teddy Dampingi Presiden Prabowo Temui Presiden Joe Biden di Gedung Putih
- Wamentrans Viva Yoga Berencana Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Mendukung Program Food Estate
- Wamen Viva Yoga: Kami Rancang Pembangunan Sentra Sapi Perah di Daerah Transmigrasi
- Ramses Nilai Rencana Bangun Universitas HAM Sangat Tepat di Indonesia
- Pimpinan DPR Mendukung Rencana Sekolah Negeri-Swasta Gratis di Jakarta
- Ivan yang Suruh Siswa Menggonggong Dapat Kejutan dari Tahanan Polrestabes Surabaya