Kemenag Bakal Gelar Pengukuran Sejuta Arah Kiblat, Siap Pecahkan Rekor MURI
jpnn.com, JAKARTA - Kemenag akan menggelar Hari Sejuta Kiblat pada Senin, 27 Mei 2024. Kegiatan itu digelar bertepatan dengan "rahshdul qiblah" atau momentum saat matahari melintas tepat di atas Kakbah, sehingga bayang-bayang benda akan lurus ke arah kiblat.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Adib mengatakan kegiatan itu digelar untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang arah kiblat dan cara menentukannya.
“Kegiatan ini juga bertujuan untuk menguatkan ikatan dan rasa kebersamaan umat Islam di seluruh Indonesia melalui fokus yang sama terhadap arah kiblat. Kemudian menjadi refleksi dalam kehidupan spiritual sehari-hari,” ujar Adib di Jakarta, Rabu (15/5).
Adib menambahkan kegiatan ini juga didaftarkan ke Museum Rekor Indonesia (MURI), karena melibatkan lebih dari satu juta masyarakat untuk mengukur arah kiblat secara serentak dalam satu hari di seluruh wilayah di Indonesia.
“Masyarakat umum dapat berpartisipasi dalam acara ini. Selain itu, kelompok masyarakat sasaran yang akan dilibatkan di antaranya penyuluh agama Islam, pondok pesantren dan majelis taklim, ormas Islam, kampus/universitas, dan Badan Kesejahteraan Masjid (BKM)," jelas Adib.
Ketentuan Mengikuti Hari Sejuta Kiblat
Ketentuan untuk mengikuti Hari Sejuta Kiblat, yaitu:
1.? ?Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi menginstruksikan kepada Kepala Kementerian Agama Kabupaten/Kota untuk berpartisipasi dalam kegiatan Hari Sejuta Kiblat, kemudian mendaftarkan melalui link yang disediakan (s.id/harisejutakiblat)
Kemenag gelar pengukuran sejuta arah kiblat untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang arah kiblat dan cara menentukannya.
- Kemenag Kembali Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik, Tertinggi
- Kementerian Agama Meraih Predikat Sangat Baik IPPN 2024
- Honorer Tua Ikut Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan PPPK 2024, Semoga Lulus Semua
- Guru Agama Bingung, Kemenag & Kemendikdasmen Lepas Tangan soal Tunjangan Sertifikasi
- Menko Pratikno Ingatkan Kasus Remaja di Solo yang Belajar Merakit Bom dari Internet
- Dompet Dhuafa Pastikan Pengelolaan Dana Transparan dan Diawasi Kemenag