Kemenag Bakal Kucurkan Bantuan Untuk Pesantren, Ustaz HNW: Harus Amanah

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI yang juga anggota Komisi VIII DPR RI dari FPKS, Hidayat Nur Wahid meminta Kementerian Agama segera merealisasikan bantuan untuk pesantren.
Hidayat berharap, bantuan untuk pesantren senilai Rp. 2,599 triliun dibagikan adil dan amanah.
Dia juga meminta Kemenag menyalurkan bantuan serupa untuk Lembaga Pendidikan Agama non-Islam secara proporsional.
“Bantuan Rp 2,5 triliun untuk pesantren harus dilakukan secara benar, adil dan amanah. Selain itu Kemenag juga perlu memberikan perhatian kepada lembaga pendidikan agama non-Islam agar tidak menimbulkan permasalahan,” kata Ustaz HNW, panggilan Hidayat, dalam keterangan tertulis di Jakarta Kamis (13/8).
Menurut HNW, program bantuan untuk lembaga Pendidikan Agama seperti pesantren ini sudah lama diusulkan oleh anggota-anggota Komisi VIII DPR RI.
Bahkan sejak raker Komisi VIII dengan Kemenag bulan April 2020.
Ustaz HNW menyoroti kinerja pemerintah yang membutuhkan waktu hingga empat bulan dari sejak awal program diusulkan hingga SK Dirjen Pendidikan Islam terbit.
Padahal, sudah sejak lama, banyak pesantren dan Lembaga Pendidikan keagamaan menyampaikan bermacam usulan dan keluhan akibat terdampak COVID-19.
Ustaz HNW juga meminta Kemenag menyalurkan bantuan serupa untuk lembaga pendidikan agama non-Islam secara proporsional.
- Film Pinjam 100 Segera Tayang di Bioskop, Bamsoet Ungkap Pesan Penting Sang Produser
- Waka MPR Hidayat Nur Wahid Kecam Israel yang Larang Bantuan Kemanusiaan Masuk ke Gaza
- Waka MPR Dorong Pelestarian Bahasa Daerah Demi Mempertahankan Identitas Bangsa
- Eddy Soeparno: Saya Yakin Presiden Prabowo Berantas Korupsi Sampai ke Akar-akarnya
- Waka MPR: Pemberdayaan Perempuan Harus Dilakukan untuk Antisipasi Dampak Gejolak Ekonomi
- Eddy Soeparno: Akselerasi Transisi Energi Dukung Target Ekonomi 8 Persen Tercapai