Kemenag Batalkan 60 Beasiswa ke Mesir
Dampak Kerusuhan yang Semakin Besar
Marty meminta seluruh pihak perlu menahan diri, mengedepankan semangat untuk mencapai kompromi, menghindari aksi kekerasan, menghormati HAM, dan mengedepankan cara-cara damai serta konstitusional.
"Indonesia mendorong masyarakat internasional termasuk PBB untuk mendorong dan mendukung proses rekonsiliasi dan adanya solusi sesuai kehendak rakyat dan bangsa Mesir," tandasnya.
Jika tidak terdapat solusi bijak yang mengedepankan semangat kompromi, diprediksi situasi di Mesir bakal semakin memburuk. Terkait perlindungan WNI di Mesir, dihimbau untuk menghindari tempat kerumunan masa dan tidak ikut terlibat dalam masalah dalam negeri Mesir.
"WNI harus terus pelihara komunikasi dengan KBRI untuk memastikan perlindungan WNI di Mesir," jelas dia. Saat ini KBRI di Kairo diinstruksikan terus memantau keadaan di Mesir, termasuk menyiapkan langkah-langkah antiipasi menghadapi kemungkinan terburuk. (wan)
JAKARTA - Akhirnya secara tidak langsung kerusuhan mesir berdampak pada pendidikan Indonesia. Kementerian Agama (Kemenag) secara resmi membatalkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut