Kemenag Batam: Zakat Saat Idulfitri Terkumpul Rp 43 Miliar
jpnn.com, JAKARTA - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Batam, Kepulauan Riau mencatat zakat, infak, dan sedekah yang terkumpul pada perayaan Idulfitri 1445 Hijriah di daerah itu mencapai Rp 43 miliar.
Kepala Kantor Kemenag Kota Batam Zulkarnain Umar mengatakan angka tersebut laporan sementara karena laporan terakhir masih akan direkap hingga seminggu ke depan.
"Ini juga melampaui target kami yang mencapai hampir 43 miliar se-Kota Batam, terutama dari sisi pengumpulan zakat fitrah, zakat mal, infak, sedekah di setiap masjid dan musala," ujar Zulkarnain Umar di Batam, Rabu (10/4).
Dia mengatakan tahun ini juga mengalami peningkatan lokasi salat Idulfitri yang mencapai 889 lokasi, sedangkan pada 2023 tercatat 831 lokasi.
"Ada kenaikan 7 persen untuk lokasi Salat Idulfitri. Ini tidak lain adalah kami juga melihat sisi perkembangan masyarakat Muslim di Kota Batam dan terus dari tahun ke tahun pendirian rumah ibadah dalam bentuk masjid juga meningkat," ujar dia.
Dia mengatakan Salat Id untuk tingkat Kota Batam difokuskan di tiga lokasi, yaitu Dataran Engku Putri, Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, dan Masjid Baiturrahman.
Pada Rabu, pukul 07.00 WIB, umat Islam di Kota Batam antusias mengikuti Salat Idulfitri 1445 Hijriah di Dataran Engku Putri meskipun diguyur hujan cukup deras.
Setelah Salat Idulfitri, sebagian besar umat memilih membubarkan diri, sedangkan beberapa lainnya bertahan dan mendengarkan khotbah yang bawakan khatib.
Kantor Kemenag Kota Batam, Kepulauan Riau mencatat zakat, infak dan sedekah yang terkumpul pada perayaan Idulfitri 1445 H mencapai Rp 43 miliar.
- Hati-Hati, Penipuan Berkedok Lowongan Petugas Haji di Media Sosial
- Kebersamaan Amil dan Keluarga dalam Jalan Sehat di HUT BAZNAS
- Kemenag Targetkan Pembangunan 160 Unit Green KUA
- Kiai Maman Tegas, Program MBG Tak Perlu Pakai Dana Zakat
- Reaksi Baznas Tanggapi Ide Sultan Gunakan Zakat untuk Makan Gratis
- Zakat Dipakai untuk Membiayai Makan Gratis? Saleh: Perlu Kajian dan Pendapat Ulama