Kemenag Buka Universitas Islam Siber, Guru Madrasah tak Kesulitan Lagi untuk Kuliah

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) kembali membuat terobosan dalam upaya membantu para guru di berbagai daerah di tanah air.
Kemenag membuka Universitas Islam Siber (Cyber Islamic University) yang bertujuan membantu para guru di daerah, terutama di pelosok, yang selama ini kesulitan mengakses perkuliahan.
Semua perkuliahan akan dilakukan secara digital.
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag Ahmad Zainul Hamdi mengatakan program tersebut membuat guru madrasah di mana pun berada bisa tetap melanjutkan ke perguruan tinggi karena perkuliahan sepenuhnya dilakukan berbasis digital.
Inung, panggilan akrab Ahmad Zainul Hamdi, mengungkapkan ribuan guru madrasah di pelosok-pelosok daerah sangat membutuhkan afirmasi pendidikan lanjutan untuk mengembangkan wawasan dan pengetahuannya.
Menurut dia, di antara mereka ada yang berada di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar atau 3 T.
Mereka kesulitan berkuliah lantaran terkendala jarak geografis, akses. hingga biaya.
Padahal, mereka umumnya telah mengabdi di madrasah atau pesantren selama bertahun-tahun.
Kemenag membuka Universitas Islam Siber (Cyber Islamic University). Tujuannya membantu para guru di daerah mengakses kuliah.
- Flip Salurkan Bantuan Rp 100 Juta untuk Guru Mengaji di Pelosok Indonesia
- Begini Kebiadaban OPM terhadap Guru Honorer dan Nakes di Yahukimo
- Bupati Yahukimo Tegaskan Guru & Nakes di Anggruk bukan Anggota TNI-Polri
- Polri-TNI Evakuasi Para Guru & Tenaga Kesehatan yang Diserang KKB di Yahukimo
- UIN Jakarta Masuk QS WUR 2025, Kemenag: Sejalan dengan Internasionalisasi PTKI
- Kemenag Bersama Belasan LAZ Bersinergi Berikan Beasiswa Zakat untuk Pendidikan