Kemenag Cairkan Insentif Guru PAI Non-ASN, Menag Yaqut Berpesan Begini
Pertama, disalurkan Januari sampai dengan Juni 2024. Kedua, diberikan pada Juli sampai dengan Desember 2024.
"Saat ini kami cairkan untuk enam bulan pertama, yang mana masing-masing guru menerima Rp 1,5 juta dipotong pajak," katanya.
Dia menambahkan pihaknya mengupayakan seluruhnya tersalurkan sebelum Lebaran.
"Namun jika ada yang belum, maka itu akan disalurkan pascalebaran," katanya.
Menurut dia, Keputusan Menteri Agama Nomor: 27 Tahun 2019 tentang Insentif Bagi Guru bukan PNS mengatur bahwa besaran insentif senilai Rp 250.000 setiap bulan.
Pemberian insentif tersebut disalurkan sesuai dengan ketersediaan anggaran negara.
"Berdasarkan kriteria umum, kami prioritaskan lagi berdasarkan usia, TMT pendidik, daerah 3T, dan kualifikasi pendidikan," ungkapnya.
Guru Besar UIN Walisongo ini memastikan penyaluran insentif akan langsung diterima oleh guru PAI non-ASN di rekening masing-masing, yang memenuhi kriteria sebagai penerima.
Insentif guru PAI non-ASN merupakan bagian layanan afirmasi kemenag pada guru PAI non-ASN sekolah umum yang belum sertifikasi dan tidak menerima THR.
- Usulan Terbaru BPIH, Turun Dibandingkan Proposal Sebelumnya
- 34 Calon Jemaah Haji Kotawaringin Mengundurkan Diri, Alasannya Berbeda-beda
- Kemenag Targetkan 1000 Kampung Moderasi Beragama Rampung di 2025
- Gus Yahya Merespons soal Wacana Meliburkan Sekolah Selama Ramadan, Silakan Disimak
- Biaya Haji 2025, Pemerintah Usulkan Bipih Rp 65,3 Juta
- Refleksi dan Proyeksi Kemenag 2025, Saatnya Introspeksi