Kemenag Desak Tiongkok Klarifikasi Penghancuran Ribuan Masjid di Xinjiang
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) RI meminta Pemerintah Tiongkok untuk memberikan klarfikasi tentang informasi ribuan masjid di wilayah Xinjiang, di Uighur dirobohkan.
"Kami mencermati perkembangan berita itu. Ada berita bahwa ribuan masjid di wilayah Xinjiang, di Uighur dirobohkan. Kami mencermati perkembangannya dan ada juga informasi bantahan dari otoritas setempat," kata Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi dalam pernyataan resminya, Senin (28/9).
Zainut melanjutkan, pihaknya meminta otoritas setempat dalam hal ini Pemerintah Tiongkok untuk memberikan kejelasan apa yang terjadi.
Sehingga bisa menjawab pertanyaan umat muslim di dunia termasuk Indonesia tentang apa yang sesungguhnya terjadi.
Kemenag juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri RI untuk mendiskusikan informasi tersebut, sekaligus menyampaikan kepedulian Muslim Indonesia kepada masyarakat Uighur.
"Karena ini menyangkut dengan hubungan diplomatik," ucap Zainut.
Jika memang ada persoalan yang terkait dengan kehidupan beragama di sana, Wamenag menggarisbawahi tentang pentingnya kebebasan dalam beragama.
"Kami di Kementerian Agama berpandangan bahwa kebebasan beragama adalah hak asasi manusia yang harus dilindungi, dijaga, dan dihormati," tegasnya.
Wamenag meminta pemerintah Tiongkok memberikan penjelasan tentang kabar penghancuran ribuan masjid di Xinjiang dan penahanan jutaan muslim Uighur.
- Kemenag Perkuat Tata Kelola Zakat melalui FGD Penyusunan Kebijakan
- Kemenag Ajak Media Massa Terapkan Nilai-nilai Baik dalam Siaran Agama Ramadan
- Kemenag Minta Calon Jemaah Haji Pastikan JKN Aktif Untuk Perlindungan Kesehatan
- Kemenag Perkuat Tata Kelola Zakat dan Wakaf dengan Modul Pembinaan Berjenjang
- HNW Ingatkan Pemerintah tak Mengurangi Kualitas Layanan Haji Meski Ada Efisiensi Anggaran
- Tiongkok Tolak Rencana Pemindahan Warga Palestina dari Jalur Gaza