Kemenag Dirikan Ponpes di Perbatasan
Jumat, 29 Juni 2012 – 08:02 WIB

Kemenag Dirikan Ponpes di Perbatasan
JAKARTA – Peran pondok pesantren (ponpes) di Indonesia tak bisa dianggap sebelah mata. Sejarah pun mencatat ponpes menjadi garda terdepan perlawanan terhadap penjajah. Bahkan melahirkan banyak tokoh pergerakan melawan penjajah. Kini peran ponpes pun semakin meningkat. Sehingga Kementerian Agama (Kemenag) merasa perlu membangun ponpes di kawasan perbatasan di antaranya di Kepulauan Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Direktur Pendidikan Agama Islam Kemenag Amin Haedari menegaskan, pelaksanaan pekerjaan bangunan fisik sudah dapat dimulai pada 2012 dengan menggunakan lahan seluas 10 hektare (ha). ”Ini menjadi bagian penting dalam sejarah ponpes modern. Ponpes di kawasan perbatasan memiliki peran yang sangat khusus. Bukan hanya menjadi sarana pendidikan, tapi juga fasiltias membangun inovasi," ujarnya di Jakarta, Kamis (28/6).
Menurutnya, keberadaan ponpes di kawasan perbatasan Indonesia dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura sangat penting. Sebab, ponpes ke depan dapat menjadi motivator dan juga sebagai pelaku pembangunan di daerahnya guna mengejar ketertinggalan di wilayah setempat.
Itulah sebabnya Kemenag membangun ponpes di Kepulauan Karimun. Wilayahnya tak jauh dari Batam dan ke depan diharapkan menjadi gudang logistik bagi kebutuhan pertanian. ”Seperti dapat dilihat wilayah Karimun, lahannya cocok untuk pertanian,” tambahnya.
JAKARTA – Peran pondok pesantren (ponpes) di Indonesia tak bisa dianggap sebelah mata. Sejarah pun mencatat ponpes menjadi garda terdepan perlawanan
BERITA TERKAIT
- Mendikdasmen: Penerimaan Murid Baru Tahun Ini Pakai SPMB, Banyak Hal Baru
- Rektor Baru Dilantik, Bawa Harapan Besar Bagi Universitas Kristen Maranatha
- Ary Ginanjar Berikan Booster dan Roadmap kepada Pimpinan Unhas
- TNYI Dukung Kemajuan Bangsa melalui Budaya Kerja, Leadership, dan Performa
- Bahlil Lahadalia Disanksi DGB UI, Kemdiktisaintek dan Pengamat Pendidikan Bersuara
- SPAN-PTKIN 2025, Jaring Calon Mahasiswa Bertalenta Tinggi, Siap Kerja