Kemenag Gandeng Guru untuk Penguatan Moderasi Beragama

Di sisi lain, Ali Formen selaku narasumber pakar menyampaikan masih ada pekerjaan rumah bagi para guru PAI tingkatan manapun. Sebab bibit radikalisme masih ada dan berpotensi berkembang di lingkungan sekolah.
Oleh karena itu, perlu ada langkah berkelanjutan untuk memperkuat jalinan silaturahim dan komunikasi para peserta untuk mitigasi awal ideologi atau ajaran yang menyimpang.
Muhlisin, salah satu peserta dari SMK Diponegoro menyampaikan manfaat yang diperoleh dari acara ini.
“Kami sangat senang mendapatkan wawasan baru dan perspektif baru dalam pengembangan moderasi beragama di sekolah, apalagi basisnya adalah sekolah umum yang memang selama ini perlu sentuhan moderasi,” ujar dia.
Diakhir sesi acara para peserta saling berbagi pengalaman baik dengan merancang RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) berbasis 9 nilai Moderasi Beragama.(fri/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Kegiatan Peningkatan Kapasitas Moderasi Beragama Guru Pendidikan Agama Islam Tingkat SMA dan SMK digelar secara maraton oleh Pimpinan Pusat Pergunu.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Resmi, Pemerintah Tetapkan Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah Jatuh pada 31 Maret
- Kemenag Perkuat Integrasi Islam dan Sains di Bidang Kedokteran
- Gerakan 'Ubah Jelantah Jadi Berkah' Dukung Ekoteologi dan Keberlanjutan
- Pemerintah Siapkan 20 Ribu Rumah Siap Huni untuk Guru, Mendikdasmen: Ada Subsidinya
- Tanggal Berapa Idulfitri 1446 H atau Lebaran 2025? Simak Penjelasan Kemenag
- Flip Salurkan Bantuan Rp 100 Juta untuk Guru Mengaji di Pelosok Indonesia