Kemenag Hanya Dapat Formasi 9.464 Guru PPPK, Direktur PAI: Itu pun Khusus Honorer K2, Lainnya Bagaimana?
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI) Kementerian Agama Rohmat Mulyana mengungkapkan, pihaknya sangat membutuhkan tambahan kuota guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Pasalnya, dari kuota 1,3 juta kuota aparatur sipil negara (ASN) yang akan direkrut, Kemenag hanya mendapatkan formasi 9.464 guru PPPK.
"Kota 9.464 untuk Kemenag adalah sisa yang tidak lulus honorer K2 (PPPK 2019). Jadi tidak rekrut di luar itu," kata Rohmat kepada JPNN.com, Selasa (9/3).
Ironisnya, kuota 9.464 itu bukan hanya untuk guru agama tetapi juga guru bahasa, guru sains, dan lainnya.
"Makanya saya kan selalu bilang tolonglah dibagi itu formasi. Saya bilang hibah formasi enggak apa-apa. Namun, selalu alasannya Kemendikbud sudah lama prosesnya dari 2019," ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan, bila dibandingkan dengan kuota 1 juta guru PPPK Kemendikbud, betapa sedikitnya jatah untuk guru Kemenag. Bisa dikatakan ini tidak ada kesempatan untuk yang lain (di luar honorer K2) yang mau daftar jadi guru PPPK.
"Peluangnya tertutup dengan kuota yang kecil," ucapnya.
Rohmat masih tetap berharap ada kebaikan dari Kemendikbud untuk menggeser sebagian formasi ke guru agama. Sebab, Kemenag hanya untuk honorer K2 dan sudah ada cuma sedikit.
Direktur PAI kemenag mengungkapkan jatah guru PPPK kemenag hanya 9 ribuan dan khusus honorer K2 saja, di luar itu tidak ada
- BKN Ungkap Penyebab Pengumuman Kelulusan PPPK Tahap 1 belum Bisa Dilihat di Akun SSCASN
- Pemkab Rejang Lebong Bakal Merumahkan Ribuan Honorer
- 5 Berita Terpopuler: BKN Bereaksi soal Paruh Waktu di Seleksi PPPK 2024, Ada Kasus yang Terungkap, Kacau
- Paruh Waktu Tercantum di Pengumuman Hasil Seleksi PPPK 2024, BKN Bereaksi
- Penjelasan BKN soal Ribuan Akun Honorer TMS Tereset Saat Pendaftaran PPPK Tahap 2
- 5 Berita Terpopuler: BKN Segera Umumkan Hasil Seleksi PPPK Tahap 1, tetapi Pemeringkatan Ruwet, Ribuan Honorer TMS Terseret