Kemenag: Harkitnas 2022, Waktunya Menguatkan Persatuan Bangsa

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) menggelar upacara bendera memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-114.
Sekretaris Jenderal Kemenag Nizar Ali menyampaikan di tengah krisis pandemi Covid-19 yang menyebabkan kondisi ekonomi global serta geopolitik menjadi tidak stabil.
Semua rakyat Indonesia, lanjut Nizar, patut memaknai kebangkitan nasional sebagai upaya kolektif bangsa untuk memperkuat persatuan bangsa.
Nizar menuturkan, upaya pemerintah Indonesia dalam penanganan Covid-19 secara nasional kian menunjukkan hasil positif.
Hal itu ditunjukkan dengan kasus baru harian sudah di bawah angka 400 dan total kasus aktif di bawah 5.000 menurut data per 13 Mei 2022. Selain itu, capaian vaksinasi Covid-19 dosis kedua juga sudah mencapai 79 persen.
“Penanganan Covid-19 yang membaik berimplikasi pada berangsur kembalinya aktivitas secara normal. Namun, patut tetap waspada dan terus meningkatkan disiplin protokol kesehatan,” jelas Nizar.
Kemenag telah melaksanakan banyak program dalam menyongsong kebangkitan nasional dalam penanganan Covid-19, baik pada sektor kesehatan maupun perekonomian nasional.
Misalnya, penerbitan pedoman penyelenggaraan ibadah dan Peringatan Hari Besar Keagamaan (PHBK) di pada masa pandemi, program satu juta vaksin booster gratis sebagai upaya mudik sehat lebaran, serta sertifikasi halal gratis sebagai upaya kebangkitan, penguatan usaha mikro dan kecil (UMK) di Indonesia.
Sekjen Kemenag menyampaikan Harkitnas 2022 bisa menjadi momentum dalam menguatkan persatuan bangsa
- SPAN-PTKIN 2025, Jaring Calon Mahasiswa Bertalenta Tinggi, Siap Kerja
- Boleh Ikut Mendaftar PPPK 2024, tetapi Dinyatakan TMS, Piye to?
- 5 Berita Terpopuler: Hasil Pendataan Keluar, Nasib Honorer Sudah Diatur, Ada Solusi Konkret untuk yang PHK
- Hampir Separuh Pelamar PPPK Tahap 2 Kemenag Dinyatakan TMS, Waduh
- Kritisi Surat Edaran Pemotongan Dana BOS Madrasah, HNW: Tidak Sejalan dengan Inpres
- Genjot Pemberdayaan Ekonomi Umat, Kemenag Gandeng Kemendes PDTT