Kemenag Luncurkan Buku Moderasi Beragama Dalam 4 Bahasa

“Sebelum itu terlambat, maka kita haru berkomitmen bersama, supaya hal itu tidak terjadi di Indonesia yang kita cintai,” tegas Suyitno.
Kepala Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan Kemenag RI, H. M. Arfi Hatim, M.Ag menyampaikan, moderasi beragama merupakan kunci bagi terciptanya toleransi dan kerukunan, baik di tingkat lokal, nasional, maupun international atau global.
Ada berbagai cara dan media untuk penguatan moderasi beragama, baik secara internal maupun eksternal.
“Salah satunya kegiatan hari ini yang merupakan penguatan moderasi beragama melalui ‘Peluncuran dan Diseminasi Buku Moderasi Beragama Bahasa Asing’ yang telah diterjamkan sebagai panduan kebijakan mengarusutamakan cara beragama yang moderat,” kata Arfi Hatim dalam sambutannya.
“Serta menjadi bagian dari strategi dalam mempromosikan moderasi beragama baik di tingkat nasional maupun internasional,” imbuhnya.
Arfi Hatim berharap, penerjemahan empat buku ke dalam Bahasa asing (Jerman, Prancis, Belanda, dan Jepang) ini tidak hanya sampai pada tahap penerjemahannya belaka.
“Tapi yang paling urgen dan subtansial adalah bagaimana buku-buku tersebut yang telah diterjemahkan mendapatkan masukan atau perbandingan terhadap religious moderation dari masing-masing agama,” katanya.
“Artinya setelah kita menerjemahkan, tidak selesai sampai disitu, tapi ada beberapa tahapan kegiatan-kegiatan selanjutnya agar buku ini dimana Indonesia sebagai salah satu negara teladan bagi dunia yang mampu mengelola kemajemukan,” tambah Hatim.
ementerian Agama RI menggelar Peluncuran dan Diseminasi Buku Moderasi Beragama Bahasa Asing di Pelataran Candi Sewu
- Bimbingan Manasik Haji BSI dan Kemenag Pecahkan Rekor MURI
- Pengumuman, Kemenag Perpanjang Waktu Pelunasan Bipih
- Kemenag Perkuat Tata Kelola Zakat-Wakaf Lewat Tiga Pilar Strategis
- Penjelasan Resmi tentang Kurikulum Berbasis Cinta, Silakan Disimak
- Resmi, Pemerintah Tetapkan Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah Jatuh pada 31 Maret
- Kemenag Perkuat Integrasi Islam dan Sains di Bidang Kedokteran