Kemenag Panggil 10 Perusahaan Katering
Rabu, 24 November 2010 – 15:49 WIB

Kemenag Panggil 10 Perusahaan Katering
MADINAH - Sejumlah jemaah haji Indonesia terserang diare. Kasus itu diduga karena makanan yang disediakan perusahaan katering tidak higienis dan tempat menu yang kurang bersih. Peristiwa itu membuat Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Indonesia di Arab Saudi memanggil 10 perusahaan katering di Madinah.
"Kami tidak ingin ada jemaah yang terserang diare lagi. Kami minta kepada perusahaan katering untuk betul-betul memperhatikan higienitas makanan, takaran menu, tempat makanan, waktu penyediaan, dan faktor-faktor lainnya," kata Bahrul Hayat, sekretaris jenderal Kemenag, yang juga ketua pengendali mutu penyelenggara haji Indonesia.
Baca Juga:
Bahrul meminta pengusaha katering agar menambah jumlah petugas pengontrol kualitas makanan, agar makanan yang disajikan untuk jemaah haji bisa diawasi dan dikontrol. Pengawas bisa mengecek proses memasak sampai pendistribusian makanan hingga sampai ke tangan jemaah.
"Kami berharap, makanan yang disediakan benar-benar higienis, karena kesehatan yang dibutuhkan jemaah untuk kekhusyukan ibadah di tanah suci ini," kata Bahrul.(gus/jpnn)
MADINAH - Sejumlah jemaah haji Indonesia terserang diare. Kasus itu diduga karena makanan yang disediakan perusahaan katering tidak higienis dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pelajar Indonesia Raih Prestasi Gemilang dalam Ujian Cambridge International
- Berkontribusi Menekan Prevalensi Penyakit Kronis, Prodia Gelar Seminar Dokter Nasional
- Oneject Indonesia Luncurkan Mesin Hemodialisa & Kantong Cuci Darah, Menkes Bilang Begini
- Pemkot Sukabumi Tak Izinkan Kegiatan Pasar Kaget Selama Ramadan
- Setelah Ikut Retret, Bupati Kepulauan Mentawai Rinto Wardana Siap Sinergikan Program Pusat dan Daerah
- Keluarga Almarhumah Kesya Lestaluhu dan Kepala Suku Biak Mengadu ke Komnas Perempuan