Kemenag Sengaja Masukan Ulama Baik untuk Tutupi yang Jahat?
jpnn.com, JAKARTA - Persaudaraan Alumni (PA) 212 mengecam keras rekomendasi Kementerian Agama (Kemenag) tentang 200 mubalig yang dipercaya menyampaikan dakwah.
Juru Bicara PA 212 Habib Novel Bamukmin menilai, justru di antara 200 mubalig rekomendasi Kemenag itu, banyak ulama yang memberikan syiar sesat kepada umat Islam.
"Saya melihat yang masuk dalam 200 itu, di antaranya justru ulama yang terindikasi ulama suu' (ulama jahat) yang sering membuat kegaduhan-kegaduhan dengan statement-nya yang ngawur," kata Novel kepada JPNN.com, Sabtu (19/5).
Novel menilai, di antara nama-nama ulama tersebut kerap membuat resah umat sehingga membuat terpecah belah.
"Ormas yang dipimpinnya saja dari cabang-cabangnya melakukan mufaraqah (perceraian) dengan ketumnya malah masuk daftar," imbuh dia.
Novel juga merasa kasihan dengan pencatutan sejumlah ulama dalam rekomendasi Kemenag tersebut. Novel menilai, mereka menjadi korban politik Kemenag.
"Kasihan ulama yang baik masuk daftar itu menjadi korban-korban Kemenag dalam pengotak-ngotakan mubalig yang justru nanti tidak dapat simpati umat karena masuk daftar Kemenag, yang kami tahu menterinya saja tidak mendapatkan simpati dari umat," tandas Novel.(tan/jpnn)
Novel menilai, di antara nama-nama ulama tersebut kerap membuat resah umat sehingga membuat terpecah belah.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Ulama Mesir Akan Resmikan Bayt Mohammadi di Mojokerto
- Usulan Terbaru BPIH, Turun Dibandingkan Proposal Sebelumnya
- 34 Calon Jemaah Haji Kotawaringin Mengundurkan Diri, Alasannya Berbeda-beda
- Kemenag Targetkan 1000 Kampung Moderasi Beragama Rampung di 2025
- Gus Yahya Merespons soal Wacana Meliburkan Sekolah Selama Ramadan, Silakan Disimak
- Biaya Haji 2025, Pemerintah Usulkan Bipih Rp 65,3 Juta