Kemenag Targetkan Pembangunan 160 Unit Green KUA
Cecep menyampaikan, efisiensi energi diwujudkan melalui pemasangan panel surya pada atap gedung untuk mengurangi biaya listrik. “Seluruh instalasi, termasuk pencahayaan LED, dirancang agar hemat energi tanpa mengurangi fungsi perangkat elektronik di KUA,” katanya.
Daur Ulang Sumber Daya
Cecep menyebut, daur ulang sumber daya menjadi prioritas, termasuk pada pengelolaan dan pemanenan limbah air wudu dan air hujan. Ia menambahkan, limbah air wudu dan air hujan akan disaring melalui tiga tahap dan disimpan di ground tank untuk digunakan kembali.
“Tiga indikator tersebut tentu mendukung pelestarian lingkungan dan meningkatkan efisiensi operasional KUA,” ucapnya.
Sementara itu, Kasubdit Sarana dan Prasarana KUA, Jajang Ridwan menambahkan, KUA Green Building juga akan menerapkan konsep Smart Building dengan memanfaatkan teknologi modern, seperti sensor, sistem otomatisasi, dan Internet of Things (IoT).
“Pada 2025, kami akan mengupayakan penggunaan teknologi jaringan berbasis satelit di KUA. Dengan teknologi ini, sinyal dapat dijangkau di mana pun, termasuk KUA yang berada di wilayah terpencil,” pungkas Jajang. (flo/jpnn)
Konsep Green Building KUA berfokus pada tiga indikator, yaitu ramah lingkungan, efisiensi energi, dan daur ulang sumber daya.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Diikuti 38 Negara, MTQ Internasional Siap Digelar di Jakarta
- Kemenag Umumkan Peserta Lulus Seleksi CPNS, Sebegini Jumlahnya, Simak di Sini
- Usulan Terbaru BPIH, Turun Dibandingkan Proposal Sebelumnya
- 34 Calon Jemaah Haji Kotawaringin Mengundurkan Diri, Alasannya Berbeda-beda
- Kemenag Targetkan 1000 Kampung Moderasi Beragama Rampung di 2025
- Gus Yahya Merespons soal Wacana Meliburkan Sekolah Selama Ramadan, Silakan Disimak