Kemenag Tetap Undang Muhammadiyah
Polemik Boikot Sidang Isbat
Senin, 16 Juli 2012 – 07:51 WIB
Menurut Jamil selama ini PP Muhammadiyah cukup aktif dalam mengikuti agenda-agenda di BHR. Termasuk sidang isbat. "Tahun lalu mereka ikut," tegas dia. Mantan kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemenag itu mengatakan jika sidang Isbat ini bukan sidang otot-ototan. Sehingga dia berharap PP Muhammadiyah bisa ikut sidang karena aspirasi mereka tetap ditampung.
Seandainya nanti penetapan 1 Ramadhan tetap berbeda antara Muhammadiyah dengan pemerintah, Jamil mengatakan masyarkat harus tetap rukun. Dia mengatakan saat ini masyarakat sudah sangat dewasa dalam menghadapi perbedaan penetapan hari-hari besar Islam. "Kita beda bukan sekali ini saja," ucap dia.
Jamil mengatakan masyarakat tidak perlu tercerai berai dengan adanya perbedaan ini. Kepada anggota sidang isbat nanti, dia juga berharap bisa bersikap dewasa dengan potensi kemunculan beberapa perbedaan.
Di bagian lain Ketua PP Muhammadiyah Abd. Fattah Wibisono mengatakan pihaknya tetap belum ada rencana untuk mencabut sikap boikot dan memilih ikut sidang isbat. 'Saya sudah berkomunikasi dengan jajaran pimpinan, memang tidak ada rencana untuk mengirim orang ikut sidang isbat,' kata dia. Sebelumnya tersiar kabar jika PP Muhammadiyah akan mengirim perwakilan untuk ikut sidang isbat. Tetapi orang ini tidak boleh ikut dalam pengambilan keputusan sidang.
LAMPUNG - Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah sudah menegaskan jika mereka tidak akan mengikuti sidang isbat untuk menentukan 1 Ramadhan 1433 H/2012
BERITA TERKAIT
- Pererat Hubungan Antar-Negara, Perpustakaan Soekarno Garden Bakal Dibangun di Uzbekistan
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang
- Kalah di Quick Count, Ridwan Kamil Masih Tunggu Hasil dari KPU
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Menteri HAM Bereaksi Begini
- Keluarga Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Mengadu ke Polda Jateng