Kemenag Waspadai Serbuan Jamaah Nonkuota
Agar Tak Sampai Serobot Tenda
Minggu, 14 Oktober 2012 – 08:32 WIB

Kemenag Waspadai Serbuan Jamaah Nonkuota
JAKARTA - Mendekati puncak ibadah haji, Kementerian Agama (Kemenag) sudah mengantisipasi serbuan jamaah haji Indonesia nonkuota. Belajar dari pengalaman selama ini, mereka kerap berulah dengan nekat menyerobot tenda untuk jamaah haji resmi. Anggito mengatakan, antisipasi yang dia jalankan berbekal data pokok jumlah jamaah haji Indonesia resmi. "Data pokok ini, antara lain, jumlah jamaah yang mendapatkan visa langsung dari KBSA (Kedutaan Besar Saudi Arabia, Red)," ujarnya.
Dihubungi kemarin (13/10) Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kemenag Anggito Abimanyu menuturkan, sampai saat ini pihaknya memang belum menerima laporan adanya gangguan jamaah haji nonkuota. "Tapi, karena setiap tahun selalu ada (jamaah haji nonkuota, Red), kami sudah membuat antisipasi," katanya.
Baca Juga:
Kemenag memperkirakan, masa rawan serbuan jamaah haji nonkuota adalah ketika para jamaah memasuki tenda di Arafah untuk bersiap melaksanakan wukuf. Tidak jarang terjadi sedikit pertikaian antara jamaah haji resmi dan yang nonkuota. Untuk musim haji 2012 ini, wukuf dilaksanakan pada Kamis, 25 Oktober.
Baca Juga:
JAKARTA - Mendekati puncak ibadah haji, Kementerian Agama (Kemenag) sudah mengantisipasi serbuan jamaah haji Indonesia nonkuota. Belajar dari pengalaman
BERITA TERKAIT
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045
- Honorer di Jabatan Tampungan Diangkat PPPK Tahap 2? Info BKN Bikin Degdegan
- Wamenag Minta PUI Inisiasi Silaturahim Akbar Ormas Islam