Kemenaker Perbanyak Jumlah Tenaga Kerja Bersertifikasi
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri mengatakan, pihaknya akan terus meningkatkan jumlah tenaga kerja skilled dan bersertifikasi.
Masifikasi tenaga kerja bersertifikasi diharapkan bisa memperoleh pengakuan sesuai standar kebutuhan industri.
Hanif mengatakan hal tersebut usai menjadi pembicara seminar nasional bertajuk Kinerja Pemerintahan 4 Tahun Jokowi-Jusuf Kalla dalam peningkatan kualitas tenaga kerja Indonesia di Gedung B lantai tiga Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Serang, Banten, Jumat (7/12).
"Kita terus genjot massifikasi agar jumlah tenaga kerja skilled makin banyak. Lalu sertifikasi sehingga mereka diakui industri. Sertifikasi ini tentu ditambah standar yang ada di industri, " kata Hanif.
Hanif menambahkan, pihaknya meyakini seluruh daerah masih membutuhkan waktu penyesuaian mengingat pihak industri pun belum seluruhnya belum menggunakan industri 4.0.
"Tak perlu khawatir karena saya sudah konfirmasi Kadin dan Apindo belum semua menggunakan industri 4.0. Tapi arahnya tetap ke sana, " kata Hanif.
Karena itu, lanjut Hanif, perlu disiapkan anak-anak muda dengan skill-skill baru sesuai kebutuhan industri 4.0.
"Karena ciri industri 4.0 kombinasi antara SDM, mesin dan big data, maka anak-anak muda kita harus dibuat friendly dengan dunia internet, teknologi sehingga mereka bisa memgembangkan peran-peran tertentu yang tidak bisa diambil oleh mesin, " kata Hanif.
Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri mengatakan, pihaknya akan terus meningkatkan jumlah tenaga kerja skilled dan bersertifikasi.
- Korupsi di Kemenaker, Eks Anak Buah Cak Imin Dituntut Penjara Hampir 5 Tahun
- PHK Tokopedia Jangan Dijadikan Isu untuk Menjatuhkan Perusahaan
- Kemenaker Klarifiksi Soal THR Bagi Mitra Ojol
- Yang Belum Terima Tunjangan Hari Raya Silakan Adukan ke Posko THR Kemenaker
- Ribka Tjiptaning Dipanggil KPK terkait Kasus Korupsi, Hasto Singgung soal Kriminalisasi
- Usut Kasus Korupsi di Kemenaker, KPK Panggil Ribka Tjiptaning