Kemenakertrans Gandeng ILO Kerjasama Padat Karya
Kamis, 11 Oktober 2012 – 06:27 WIB
“Itupun kalau disetujui DPR, padahal kita membutuhkan sekitar Rp 6 triliun untuk program padat karya ini,” jelasnya
Walaupun anggaran Kemenakertrans itu sangat kurang, Reyna mengingatkan bahwa penganggur itu merupakan aset negara yang perlu diberdayakan. "Penganggur itu kan aset, jadi ya selama ini memang harus dilakukan upaya bagaimana program padat karya ini diakui tidak saja oleh masyarakat kemudian oleh pemangku kepentingan tetapi juga harus diakui oleh seluruh bangsa bahwa kualitas dari padat karya ini bisa melipatgandakan hal-hal yang kita harus optimalisasikan," jelasnya.
Lebih jauh Reyna menambahkan, hasil dari lokakarya ini akan digunakan sebagai model dan kelak ditingkatkan sebagai evaluasi dan model padat karya yang akan dipakai oleh Kemnakertrans, khususnya dalam peningkatan kualitas. (Cha/jpnn)
JAKARTA--Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) mengadakan kerjasama dengan International Labour Office (ILO) mengenai proyek
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- IPW Minta Masyarakat Menunggu Hasil Penyelidikan Kasus Penembakan di Semarang
- Prarekonstruksi Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang, Ada 3 Lokasi
- Tok, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Tom Lembong
- Jaksa Dianggap Mengambil Alih Kewenangan Penyidikan di Kasus Korupsi Timah
- Kapolrestabes Semarang Disorot soal Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi
- Kementerian ATR: Diperlukan Upaya Strategis dalam Pengelolaan Tanah dan Ruang