Kemenangan Calon PDIP di Wakatobi Diwarnai Intimidasi
Jumat, 29 April 2011 – 03:05 WIB
Sementara itu, Didi Hasri menjelaskan adanya dugaan penyelewengan pembagian beras miskin (Raskin). Kata dia, hanya masyarakat yang mendukung Surgawi saja yang diberikan Raskin. "Bahkan Kepala lingkungan, Sulaiman mengatakan bahwa Raskin itu dari PDIP dan Hugua padahal Raskin merupakan program dari pemerintah pusat," katanya.
Baca Juga:
Camat Wangiwangi Selatan, Nur Sholeh yang sebelumnya dituding membagi-bagikan uang dan memerintahkan Kepala Desa (Kades) untuk membentuk tim tujuh demi memenangkan pasangan Surgawi membantah ikut membantu kemenangan Surgawi. "Saya sadar bahwa PNS itu harus netral, makanya saya tidak memerintahkan membentuk tim tujuh, apalagi membagi-bagikan uang," katanya.
Kuasa hukum KPU Wakatobi, Safarullah menyatakan adanya dalil baru yang diajukan penggugat tidak perlu ditanggapi seperti formulir C-1 dan adanya penambahan pada Daftar Pemilihan Tetap (DPT). "Saya minta ini dikesampingkan Yang Mulia karena pada gugatan awal tidak dimasukkan sebagai dalil," katanya.
Ketua KPU Sultra, Bosman yang hadir sebagai saksi menjelaskan KPU Wakatobi sudah menyelenggarakan Pemilukada sesuai dengan Undang-undang. Mengenai adanya penambahan pemilih dalam DPT (daftar
JAKARTA - Sidang pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara dengan agenda pemeriksan saksi-saksi
BERITA TERKAIT
- Pilgub Jakarta: RIDO Minta Pemilihan Ulang di Pinang Ranti
- Sherly Tjoanda Bikin Sejarah di Maluku Utara
- Ada Opsi Gubernur Dipilih di DPRD, Cuma Butuh 1 Kotak Suara
- Pramono-Rano Siap Menggandeng Dharma-Kun untuk Membangun Jakarta
- Ganjar Bilang Begini soal Kemenangan Pram-Doel di Jakarta
- Pram-Rano Menang di Pilkada Jakarta 2024, Ganjar Pranowo Bilang Begini