Kemenangan Ducati di Seri Pembuka MotoGP 2019 Tersandung Protes
jpnn.com - Kemenangan Andrea Dovizioso (Ducati) pada seri pembuka MotoGP 2019 di Qatar, ternyata menimbulkan protes dari sejumlah tim pabrikan, seperti Aprilia, Suzuki, Honda dan KTM.
CEO Aprilia Massimo Rivola mengungkapkan bahwa Ducati sebenarnya sudah diperingatkan MotoGP terkait penggunaan perangkat aerodinamika di swing arm merupakan langkah ilegal, lansir La Gazzetta dello Sport.
BACA JUGA: Jorge Lorenzo Blak-Blakan Terkait Pesaing Beratnya di MotoGP 2019, Ternyata!
Direktur teknis MotoGP Danny Aldridge, kata Massimo telah menginformasikan pada Februari lalu, bahwa komponen baru hanya diizinkan dalam kondisi basah.
Hal itu pernah dilakukan yamaha pada seri MotoGP Valencia 2018 lalu, di mana memasangkan komponen di swing arm, untuk membuang air saat hujan dan atas keselamatan.
Kemudian, lanjut Massimo, Aprilia sempat bertanya dan ingin mengembangkan hal tersebut, namun dijawab oleh Danny, bahwa itu hanya digunakan saat basah saja. Sehingga kami pun menyimpulkan bahwa itu sangat kondisional.
Atas dasar itulah, menurut Massimo, Aprilia dan sejumlah tim pabrikan melayangkan protes. "Tentu ini bukan secara khusus melawan Ducati, tetapi agar tidak menimbulkan kejengkelan dari siapapun," mengutip motorsport.com
Massimo Rivola menjelaskan, penggunaan winglet jelas menghasilkan keuntungan aerodinamika terutama di bagian yang bergerak - swing arm. Ini jelas terkait dinamika fluida. (mg8/jpnn)
Kemenangan Andrea Dovizioso (Ducati) pada seri pembuka MotoGP 2019 di Qatar, ternyata menimbulkan protes dari sejumlah tim pabrikan, seperti Aprilia, Suzuki, Honda dan KTM.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Pensiun dari MotoGP, Aleix Espargaro Mulai Menggeluti Hobinya
- Jorge Martin Meramal 2 Kandidat Juara MotoGP 2025, tak Ada Dirinya
- Dorna Sport Mengumumkan MotoGP Akan Kembali ke Brasil Pada 2026
- Set Lego Ducati Panigale V4 S Diklaim Menawarkan Seni Konstruksi Tinggi
- Soal Kemungkinan Kembali ke MotoGP, Presiden Suzuki Angkat Suara
- Cara Valentino Rossi Menyulam Kebahagiaan Untuk Korban Banjir