Yakini 40 Persen Kemenangan Jokowi - Kiai Ma'ruf Disumbang Nahdiyin
jpnn.com, JAKARTA - Harapan warga Nahdlatul Ulama (NU) bisa satu suara di Pilpres 2019 akhirnya terpenuhi. Kalangan nahdiyin kompak memenangkan paslon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, yakni Joko Widodo-Kiai Ma'ruf Amin.
Direktur Master C1 Portal KMA Doddy Dwi Nugroho meyakini 40 persen suara yang diraup paslon 01 disumbang oleh nahdiyin.
"Sebelum pencoblosan, ada salah satu lembaga survei yang merilis hasil surveinya. Bahwa, 40 persen pemilih paslon 01 adalah warga NU," tutur Doddy.
Menurut Doddy, hasil survei yang mengatakan 40 persen pemilih 01 adalah warga NU ternyata tidak jauh beda dengan hasil quick count atau hitung cepat. "Kami punya tim analis yang meyakinkan terkait dengan itu," katanya.
Kenaikan suara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ditambah dengan perolehan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bisa jadi parameternya. Menurutnya, mayoritas pemilih dua parpol tersebut hampir dipastikan adalah warga NU.
"Dari quick count, PKB mendapat suara sekitar 10 persen, dan PPP 5 persen. Jika ditambah, maka jadi 15 persen. Belum suara nonparpol seperti santri dan sebagainya," tandasnya.
Sebelumnya, sejumlah kalangan khawatir suara NU akan terbelah di Pilpres 2019. Kekhawatiran itu tidak berlebihan mengingat dua calon yakni Jokowi dan Prabowo Subianto sama-sama dekat dengan warga NU.
Namun suara NU mulai mengerucut setelah, Jokowi memilih KH Ma'ruf Amin sebagai pendampingnya.
Sebelum pencoblosan, ada salah satu lembaga survei yang merilis hasil surveinya. Bahwa, 40 persen pemilih paslon 01 adalah warga NU (Nahdlatul Ulama).
- Deddy Sitorus Bicara Soal Perubahan Sikap Jokowi Setelah Pilpres 2019, Jleb Banget!
- 5 Warga NU Bertemu Presiden Israel, PBNU Bereaksi
- Dapat Izin Pengelolaan Tambang, Ormas Keagamaan Janji Bekerja Profesional untuk Umat
- Megawati Ungkap Upaya Perjuangkan NU & Muhammadiyah Terima Penghargaan Zayed Award
- Prabowo Pernah Ucapkan 'Ndasmu' untuk Klaim Presiden Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi
- Debat Perdana Capres, Anies Didukung Ayah Korban Tewas Kerusuhan Pilpres 2019