Kemenangan PSMS Medan Diwarnai Aksi Rusuh Suporter

Kemenangan PSMS Medan Diwarnai Aksi Rusuh Suporter
Flare yang menyala di pertandingan lawan PSM Makassar, Senin (23/7/2018) di Stadion Teladan. Foto : ist for pojoksatu

jpnn.com, MEDAN - Kemenangan PSMS Medan 3-1 atas PSM Makassar di Stadion Teladan, Senin (23/7) malam, ternoda dengan aksi rusuh suporter.

Mulai dari menyalakan flare hingga massa dari salah satu pendukung PSMS merangsek masuk ke dalam lapangan usai pertandingan.

Pihak keamanan yang menjaga situasi mencoba mengendalikan situasi namun malah terjadi saling lempar. Imbasnya, gas air mata pun ditembakkan ke arah tribun tempat salah satu kelompok suporter.

Pengendalian situasi akhirnya terpaksa dibarengi dengan kekerasan. Pihak keamanan terlihat memukuli beberapa suporter yang posisinya sudah tersudut karena terkepung. Lainnya diamankan oleh pihak kepolisian.

Imbasnya, juga merembet ke jurnalis di lapangan. Dua handphone milik pewarta online nasional dirampas petugas, lantaran saat kejadian merekam aksi pemukulan terhadap suporter.

“Hapus itu, saling menghargai profesi masing-masing kita,” bentak beberapa petugas sambil merampas handphone milik reporter dan memaksa hapus video tersebut.

Salah satu reporter media online nasional yang juga menjadi korban perampasan pemaksaan untuk menghapus video tersebut, menyesalkan sikap petugas dan merampas haknya dalam bertugas.

“Kita kecewa dengan sikap puluhan petugas yang mirip dengan preman. Tugas pers itu melaporkan kejadiaan yang riil di lapangan tanpa ada rekayasa,” ungkap reporter yang minta namanya dirahasiakan.

Kemenangan PSMS Medan 3-1 atas PSM Makassar di Stadion Teladan, Senin (23/7) malam, ternoda dengan aksi rusuh suporter.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News