Kemendag Bakal Atur Impor Bahan Baku Obat Penyebab Gagal Ginjal Akut
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) segera memperketat dan mengatur impor bahan baku obat penyebab gagal ginjal akut.
Plt Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Didi Sumedi mengatakan untuk mencegah terulangnya kejadian gagal ginjal, pemerintah tengah membahas usulan lartas atas importasi bahan baku obat berupa Propilen Glikol (PG) dan Polietilen Glikol (PEG).
Adapun usulan lartas tersebut melibatkan Ditjen Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan, Ditjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kementerian Kesehatan, Kemenko Bidang Perekonomian, BPOM, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, dan Lembaga National Single Window (LNSW).
"Sampai saat ini importasi bahan kimia Propilena Glikol (HS Code 29053200) dan Polietilena Glikol (HS Code 34042000) yang digunakan sebagai bahan baku obat tidak termasuk dalam kategori lartas," ujar Didi, Sabtu (5/11).
Di sisi lain, komoditas itu tidak termasuk dalam importasi yang diatur oleh Kemendag sehingga belum termasuk ke dalam lartas.
"Begitu pula dengan aturan importasi untuk bahan kimia Sorbitol (HS Code 29054400), Gliserin/Gliserol (HS Code 29054500), Etilen Glikol (EG) (HS Code 29053100), Etilen Glikol (EG) (HS Code 29053100), Dietilen Glikol (DEG) (HS Code 29094100) juga tidak termasuk komoditas yang diatur importasinya oleh Kementerian Perdagangan," ungkapnya.
Selain itu, Kemendag telah menggelar rapat koordinasi dengan para para pemangku kepentingan di bidang farmasi.
Di antaranya produsen obat, asosiasi perusahaan farmasi dan apotek, distibutor dibidang obat2an serta asosiasi penjualan online (idEA).
Kementerian Perdagangan (Kemendag) segera memperketat dan mengatur impor bahan baku obat penyebab gagal ginjal akut.
- Usut Kasus Tom Lembong, Kejagung Sebut Sudah Periksa 126 Saksi
- Harga Minyak Goreng Meroket, Kemendag Akui Ada Kenaikan
- Pemkot Tangsel jadi Daerah Paling Tertib Ukur versi Kemendag RI
- Hadiri APEC di Peru, Mendag Perkuat Dukungan Perdagangan Multilateral
- Kemendag Dorong Pengusaha Mikro Ekspansi di Pasar Global lewat 'UMKM BISA Ekspor'
- Kemendag Apresiasi Rabu Hijrah dan BI atas Suksesnya Young Muslim Leader Forum