Kemendag Batal Laporkan Oknum Mafia Minyak Goreng, Ada Apa?
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) batal melaporkan oknum yang bermain dalam distribusi minyak goreng kepada aparat berwajib.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan mengatakan alasan utama dari pembatalan laporan tersebut karena alat bukti yang minim.
"Walaupun bukti-bukti yang kami kumpulkan sudah terasa cukup, kemudian kami serahkan ke Satgas Pangan. Ternyata, dari penegak hukum belum cukup," ujar Oke, Selasa (12/4).
Oleh karena itu, Oke menyampaikan pihaknya tidak jadi mengumumkan para tersangka mafia minyak goreng.
Namun, Kemendag akan melakukan tindakan hukum pada oknum-oknum di rantai distribusi minyak goreng.
Menurut Oke, ada pemanfaatan-pemanfaatan celah hukum yang harus dilakukan tindakan.
Oke menilai penyesuaian kebijakan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng curah dapat menjadi celah bagi para oknum di industri migor.
Dugaan modus yang dilakukan adalah mengubah produksi dari minyak goreng curah menjadi migor kemasan sehingga marginnya lebih besar.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) batal melaporkan oknum yang bermain distribusi minyak goreng kepada aparat berwajib.
- Harga Minyak Goreng Meroket, Kemendag Akui Ada Kenaikan
- Pemkot Tangsel jadi Daerah Paling Tertib Ukur versi Kemendag RI
- Hadiri APEC di Peru, Mendag Perkuat Dukungan Perdagangan Multilateral
- Harga Pangan Hari Ini, Bawang Merah Mulai Merangkak Naik
- Kemendag Dorong Pengusaha Mikro Ekspansi di Pasar Global lewat 'UMKM BISA Ekspor'
- Waspada, Minyak Goreng Palsu Beredar di Pasar Kota Bandung