Kemendag Fasilitasi Ekspor Produk UKM Binaan di Surabaya Senilai USD 226,6 Ribu
Didi melanjutkan, saat ini pelaku usaha perlu melakukan diversifikasi produk dan negara tujuan ekspor.
"Hal ini diperlukan karena beberapa negara maju tengah mengalami perlambatan ekonomi, bahkan telah memasuki resesi," imbuhnya.
Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Arief Wibisono saat memimpin pelepasan ekspor mengungkapkan, saat ini pemerintah telah membentuk satuan tugas peningkatan ekspor.
Dalam satgas tersebut, Kemendag melibatkan Export Center Surabaya sebagai salah satu pionir dalam melakukan peningkatan ekspor nasional.
“Peningkatan ekspor nasional dapat dilakukan dengan adanya kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, baik pusat dan daerah, dengan para pelaku usaha dan asosiasi. Salah satunya tercermin dari pendampingan ekspor yang dilakukan Export Center Surabaya,” tambah Arief.
Perwakilan PT Maida Fortuna Laut menyampaikan apresiasi atas dukungan Kementerian Perdagangan melalui Export Center Surabaya sehingga dapat menyelesaikan proses ekspor.
Menurut UKM yang baru berdiri selama dua tahun tersebut, Export Center Surabaya sangat mendukung perusahaan hingga berhasil melakukan ekspor beberapa kali.
Dukungan tersebut diwujudkan dengan pengembangan produk, penyelesaian dokumen ekspor, proses pengiriman barang, hingga tata cara pembayaran ekspor. (jpnn)
Kemendag memfasilitasi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) melakukan ekspor senilai USD 226,6 ribu.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Begini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Agar Berorientasi Ekspor
- Ini Tujuan Bea Cukai Berpartisipasi dalam Program Pemberdayaan UMKM di Indonesia
- Bea Cukai Teluk Bayur Bantu UMKM Manfaatkan Peluang Ekspor Lewat Program Ini
- Mantap, 140 Ton Komoditas Pinang Asal Pariaman Diekspor ke Pasar India
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua