Kemendag Ingin Impor Bawang Merah, Taufik Amrullah Merespons Begini
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Rumah Ekonomi Taufik Amrullah menanggapi langkah Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan melakukan impor bawang merah sebagai antisipasi pengamanan pasokan menghadapi lebarann.
Dia menilai langkah yang dilakukan Kemendag tidaklah bijak.
Pasalnya, stok di sentra bawang merah cukup dan panen masih berlangsung di beberapa daerah.
Menurut dia panen raya sudah membuat harga bawang merah anjlok. Apalagi jika panen raya dilakukan importasi.
"Ini petani bisa kena pukul dua kali. Jadi, keberpihakan kepada petaninya di mana?" kata Taufik saat dihubungi, Kamis (24/3).
Menurut Taufik, hal mendesak yang seharusnya dilakukan Pemerintah terutama Kemendag ialah penataan distribusi dan rantai pasok bahan pokok, khususnya bawang merah yang masa simpannya relatif singkat.
"Oke-lah ada mobilisasi bawang merah dari yang surplus ke daerah yang minus. Tapi ini harusnya sudah menjadi sistem," imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto belum ada rencana mengeluarkan izin impor bawang merah.
Direktur Rumah Ekonomi Taufik Amrullah merespons langkah Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan melakukan impor bawang merah. Begini kalimatnya.
- Pemprov Kalsel Siapkan 41.829 Hektare Untuk Optimalisasi Lahan Rawa
- Petani Humbang Hasundutan Berhasil Kembangkan Bawang Merah dari Biji, Hasilnya Luar Biasa
- Pelaku Usaha Harapkan Prabowo Bentuk Badan Otoritas Sawit
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- DWP Kementan Memperkuat Peran Strategisnya Sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045
- Baharkam Polri Siapkan Pilot Project Peningkatan Komoditas Jagung di Cianjur