Kemendag Optimistis Produk Bahan Bangunan Indonesia Tembus Pasar Dunia

jpnn.com, SIDNEY - Indonesia kembali berpartisipasi pada pameran produk bahan bangunan berskala internasional di Sydney Build Expo 2022, Australia.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi mengatakan keikutsertaan pada pameran ini menjadi peluang Indonesia untuk menembus pasar Australia, khususnya untuk produk konstruksi dan bahan bangunan.
“Pameran ini menjadi peluang Indonesia meningkatkan ekspor produk unggulan di sektor bahan bangunan," ujar Didi saat membuka Paviliun Indonesia, Kamis (2/6).
Didi menyampaikan partisipasi Indonesia pada Sydney Build Expo merupakan kerja sama Kementerian Perdagangan (Kemendag), Konsulat Jenderal RI di Sydney, serta ITPC Sydney.
Pada pameran ini, Paviliun Indonesia menampilkan delapan perusahaan produsen bahan bangunan Indonesia, yakni PT Bangunperkasa Adhitamasentra dengan produk papan serat semen.
Kemudian PT Rama Gombong Sejahtera (kayu lapis), PT Gunung Raja Paksi (produk besi dan baja), PT Pundi Uniwood Industry (kayu lapis dari kayu ringan), PT Hasil Albizia Nusantara (panel kayu), PT Trias Spunindo Industri (Geotekstil), PT Daya Cipta Karya Sempurna (kayu olahan merbau), serta PT Trio Jaya Steel (furnitur, besi, dan baja).
Didi menjelaskan menyebutkan lima tahun terakhir (2017—2021) perdagangan Indonesia dan Australia terus mengalami peningkatan dengan tren sebesar 6,16 persen.
Hingga Maret 2022, total perdagangan kedua negara mencapai USD 2,79 miliar.
Keikusertaan di Sydney Build Expo 2022, Australia, membuka peluang produk bahan bangunan Indonesia menembus pasar dunia
- BEEF Operasi Pasar, Harga Daging Kerbau Beku Dijual Rp 75 Ribu
- Tom Lembong Tepis Tudingan Langgar UU Perlindungan Petani di Persidangan, Tegas Banget!
- Jelang Lebaran, Pertamina Tindak Tegas SPBU Nakal demi Utamakan Layanan Masyarakat
- Pelaku Usaha Ritel Optimistis Perekonomian Nasional Capai Target Pertumbuhan 8 Persen
- Dapat Dukungan Kemendag, Master Bagasi Siap Memperluas Pasar Ekspor Produk Indonesia
- Pemerintah Tutup Pabrik MinyaKita di Depok Gegara Terbukti Sunat Isi Kemasan