Kemendagri Bentuk Tim Monitoring Percepatan Pembangunan Desa
jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) membentuk tiga tim monitoring menyikapi kondisi permasalahan bangsa. Masing-masing tim monitoring pemilihan kepala daerah (Pilkada), tim monitoring penyerapan anggaran daerah dan tim monitoring terkait Papua.
Menurut Mendagri Tjahjo Kumolo, pembentukan tim monitoring penyerapan anggaran dilakukan, demi memantau apa yang menjadi penyebab lambannya penyerapan anggaran di daerah selama ini. Untuk kemudian dicarikan solusi terbaik.
"Apakah (lambannya penyerapan,red) karena birokrasi, kehati-hatian atau masalah ketakutan, masalah payung hukum atau apa. Kalau ada indikasinya yang tidak bisa dipertanggung jawabkan dengan baik, ya kami minta ke Menteri Keuangan DAK-nya (dana alokasi khusus,red) paling tidak ya harus dikurangi," ujar Tjahjo, Senin (31/8).
Selain sanksi, Tjahjo mengusulkan bagi daerah yang penyerapan anggarannya optimal, agar nantinya memperoleh penghargaan. Misalnya diberi penambahan anggaran.
"Kami kemarin ke Maluku, itu dari sepuluh (daerah penerima dana desa, red), yang mengalir baru di dua kecamatan. Padahal sebentar lagi memasuki September. Saya kira ini harus ada percepatan, keberanian, sudah punya komitmen kebijakan itu tidak boleh dikriminalisasi, itu prinsip," ujarnya.
Sementara itu terkait pembentukan tim monitoring Papua, Tjahjo mengatakan dibentuk tidak saja menyikapi masalah-masalah konflik yang masih muncul dalam beberapa waktu belakangan. Namun juga demi percepatan pembangunan, termasuk bagi kawasan perbatasan.
"Untuk tim monitoring Papua bukan hanya masalah-masalah konflik kemarin yang muncul, tapi percepatan pembangunan juga termasuk tim monitoring di kawasan perbatasan," ujar Tjahjo.(gir/jpnn)
JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) membentuk tiga tim monitoring menyikapi kondisi permasalahan bangsa. Masing-masing tim monitoring
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Permintaan Walhi kepada Kapolri
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad