Kemendagri Berharap Pemda Manfaatkan LMS Pamong Desa
jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Ditjen Bina Pemdes) mengharapkan pemerintahan daerah (pemda) yang memiliki desa dapat memanfaatkan aplikasi Learning Management System (LMS) Pamong Desa.
Aplikasi LMS Pamong Desa sangat bermanfaat sebagai sarana pelatihan peningkatan kapasitas aparatur desa di seluruh wilayah Indonesia.
Direktur Pengembangan Kapasitas Pemerintahan Desa, Data dan Evaluasi Perkembangan Desa Ditjen Bina Pemdes Kemendagri Mohammad Noval mengatakan, aplikasi LMS Pamong Desa diciptakan untuk membuat pelatihan kepada aparatur desa lebih efisien, efektif, dan fleksibel.
“Ini dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja,” ujarnya dalam siaran pers Ditjen Bina Pemdes Kemendagri, Jumat (29/11).
Noval menjelaskan, peserta pelatihan akan mendapatkan sertifikat sebagai bukti mengikuti kegiatan.
Sertifikat ini bisa menjadi pegangan untuk melakukan penilaian sejauh mana peningkatan kapasitas aparatur desa, sebelum mengikuti pelatihan (pretest) dan setelah pelatihan (postest).
“Ada pretest dan postest, sehingga bisa diketahui apakah ada peningkatan pemahaman dan pengetahuan peserta latih,” ujarnya.
Ada dua materi tematik yang bisa dipelajari aparatur pemerintahan desa, yaitu perencanaan pembangunan desa dan pengelolaan keuangan desa.
P3PD, Ditjen Bina Pemdes Kemendagri berharap pemda memanfaatkan aplikasi Learning Management System atau LMS Pamong Desa.
- Kemendagri Melatih 80.000 Aparatur Desa secara Tatap Maya, 2 Materi Tematik
- Wujudkan Layanan Presisi, Div TIK Polri Jalin Kerja Sama dengan Ditjen Dukcapil
- Ditjen Bina Keuangan Daerah dan KPK Gelar Rapat Koordinadi untuk Membahas Draf MCP Tahun 2025-2026
- Ary Ginanjar Apresiasi Komitmen Kemendagri Membangun ASN Ber-AKHLAK
- Masa Jabatan Selesai, Tabrani Resmi Melepas Tugas Pjs Wali Kota Tangsel
- Bappenas Membeberkan Mengenai Pentingnya Pelestarian Lingkungan Perdesaan