Kemendagri: Camat Jadi Rumah Bersama untuk Pembangunan Desa
Edi menjelaskan, banyak camat yang terlihat belum memahami secara menyeluruh terkait bagaimana fungsi pembinaannya kepada desa dalam mencapai belanja desa berkualitas, saat dilakukan pretest pelatihan.
“Namun, setelah post test, dapat dilihat, before-after-nya bahwa kecamatan sangat strategis untuk hal tersebut, termasuk rumah bersama,” ujarnya.
Ia meyakini, pelatihan ini bisa menjadi guidance (panduan) para camat sebagai pembina desa dalam mengarahkan belanja desa berkualitas.
Caranya melalui sinkronisasi perencanaan pembangunan desa dan daerah yang berbasis kebutuhan masyarakat. Tentu saja, katanya, hasil kegiatan ini tidak bisa serta merta dinilai secara instan.
“Baru bisa dilihat tahun depan, baru bisa dinikmati hasilnya tahun depan,” ujarnya.
Pelatihan ini melibatkan 1007 kecamatan di 60 kabupaten/kota dari 10 provinsi yang mengikuti pelatihan P3PD.
Kesepuluh provinsi tersebut adalah Sumatera Utara (Sumut), Aceh, Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim), Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalimantan Timur (Kaltim), Sulawesi Utara (Sulut), Sulawesi Selatan (Sulsel), Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT). (sam/jpnn)
Kemendagri menilai Camat memiliki peran penting dalam membantu pembangunan desa menuju Indonesia Emas 2045.
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
- Kepala BPSDM Kemendagri Tekankan Pentingnya Skill Kepemimpinan Saat Menutup Diklat PKA-PKP
- DWP Kementan Memperkuat Peran Strategisnya Sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045
- Sinergi Tanpa Sekat Jadi Kunci Kemajuan Wilayah Metropolitan
- Dukung Asta Cita, Bea Cukai Batam Rilis Kinerja Pengawasan Selama 2024
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Mendagri Tito Ungkap Ada Program Stunting Anggarannya Rp 10 M, tetapi Sampai ke Rakyat Rp 2 M