Kemendagri Kaji Peran Pemda dan Institusi Politik dalam Penanganan Pandemi
jpnn.com, JAKARTA - Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri (Litbang Kemendagri) meneliti peran pemerintah pusat, pemda, dan institusi politik dalam penanganan pandemi Covid-19 dan dampak sosial ekonominya.
Litbang Kemendagri mencatat ada banyak yang sudah dilakukan pemerintah pusat dalam melakukan penanganan.
Kepala Badan Litbang Kemendagri Agus Fatoni menyatakan pandemi Covid-19 tidak mudah diatasi oleh negara mana pun.
Meski demikian, krisis itu telah mendorong setiap negara bangkit menjadi negara yang kuat.
Di Indonesia sendiri, perjuangan melawan Covid-19 telah dilakukan sejak awal Maret 2020.
Melalui sejumlah upaya, diketahui hasil penanganan Covid-19 menunjukkan tren makin baik.
Menurut data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia hingga 25 Agustus 2021 menunjukkan total kasus infeksi sebanyak 4.026.837.
Tingkat kesembuhan sebanyak 3.639.867, pasien yang dirawat atau melakukan isolasi mandiri sebanyak 257.677, dan meninggal dunia sebanyak 129.293.
Berdasarkan data ourwolrdindata.org per 24 Agustus 2021 dosis penyuntikan vaksin Covid-19 di Indonesia sebanyak 91,11 juta yang merupakan tertinggi di Asia Tenggara.
Menurut Fatoni, berbagai tren perbaikan tersebut tidak lepas dari upaya penanganan Covid-19 dari pemerintah yang berfokus pada keseimbangan kepentingan kesehatan dan perekonomian.
Dia menguraikan setidaknya ada enam upaya yang telah dilakukan dalam bidang kesehatan, di antaranya pengendalian kasus dengan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro.
Selanjutnya pengetatan dan penegakan disiplin protokol kesehatan dengan penguatan terhadap upaya 3T (testing, tracing, dan treatment) dan penerapan 5M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilisasi interaksi).
Selain itu, langkah berikutnya dengan manajemen klinis, meningkatkan pendayagunaan tenaga kesehatan yang kompeten dan terproteksi dengan baik, serta peningkatan aksesibilitas terhadap alat kesehatan dan obat-obatan melalui pemerintah.
“Upaya lainnya juga dilakukan dengan mengakselerasi program vaksinasi Covid-19 yang sedang berlangsung. Langkah ini diharapkan dapat membentuk kekebalan komunitas,” katanya dalam siaran pers, Selasa (31/8).
Dalam bidang ekonomi, lanjut Fatoni, setidaknya pemerintah telah melakukan enam langkah penting.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri (Litbang Kemendagri) meneliti peran pemerintah pusat, pemda, dan institusi politik dalam penanganan pandemi Covid-19 dan dampak sosial ekonominya
- Mendagri Tito Dukung Penuh Perayaan Natal Nasional 2024 di GBK
- Mendagri Tito Dukung Sukseskan Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena
- Kepala BPSDM Kemendagri Tekankan Pentingnya Skill Kepemimpinan Saat Menutup Diklat PKA-PKP
- Sinergi Tanpa Sekat Jadi Kunci Kemajuan Wilayah Metropolitan
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Mendagri Tito Ungkap Ada Program Stunting Anggarannya Rp 10 M, tetapi Sampai ke Rakyat Rp 2 M