Kemendagri Minta Daerah Tetap Berinovasi Menghadapi Pandemi Covid-19

Sementara itu, Jumain Appe, menuturkan upaya yang telah dilakukan dalam menangani Covid-19.
Di antara beberapa ikhtiar itu, yakni dengan membentuk konsorsium yang terdiri dari kementerian/lembaga dan perguruan tinggi.
Konsorsium dibutuhkan, karena penanganan pandemi tidak bisa dilakukan secara parsial. Berbagai hasil kreasi dan inovasi dari wadah ini telah dapat dimanfaatkan.
Beberapa produk yang dihasilkan itu, seperti alat pelindung diri, suplemen, minuman herbal, test kit, swab, ventilator, dan lainnya. Harga alat kesehatan tersebut, kata Jumain, diakui lebih murah ketimbang harga impor.
Sejumlah kepala daerah yang menjadi narasumber, berbagi cerita ihwal inovasi yang diterapkan dalam menangani pandemi.
Seperti yang disampaikan, Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman yang telah memanfaatkan teknologi berupa aplikasi.
Aplikasi yang diberi nama Fight Covid-19 ini, dapat memantau mobilitas pendatang, orang dalam pemantauan, pasien dalam pemantaun, dan pasien.
“Aplikasi ini memberikan manfaat dan fungsi kontrol serta memandu Gugus Tugas Covid-19 untuk mengetahui kondisi masyarakat,” ujarnya.
Kemendagri terus berupaya mendorong daerah agar berinovasi dalam menghadapi Covid-19, melalui sejumlah kebijakan.
- Gandeng Kemendagri, Asbanda Luncurkan SP2D Oline
- Pengurus DWP Unit Kerja Lingkup Kemendagri Masa Bakti 2024–2029 Resmi Dikukuhkan
- Pentingnya Koordinasi Lintas Wilayah untuk Atasi Krisis Udara di Jabodetabekpunjur
- BSKDN Kemendagri Dorong Penguatan Perlindungan Pekerja di Daerah
- Tinjau SDN 2 Lamangga, Wamendagri Ribka Minta Hasil Laut Masuk Menu MBG di Sultra
- 9 Daerah Siap Gelar PSU Pilkada, Ini Pesan dan Harapan Wamendagri Ribka