Kemendagri Minta Pemda Dekati Saksi Yehuwa Agar Ubah Ajaran

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengimbau Pemerintah Daerah (Pemda) Kalimantan Utara melakukan pendekatan pada pengikut Saksi Yehuwa, terkait merebaknya pemberitaan pengikut kelompok tersebut menolak hormat pada Bendera Merah Putih.
Menurut Direktur Ekonomi, Sosial dan Budaya Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Lutfi, imbauan dikemukakan untuk menjaga kehidupan sosial di tengah masyarakat berjalan dengan baik.
"Tentunya tidak pas begitu (menolak hormat pada Bendera Merah Putih saat upacara,red). Sekte tersebut juga kan dipertanyakan oleh masyarakat. Jadi kami mengimbau agar Pemda melakukan pendekatan secara humanis," ujar Lutfi kepada JPNN, Jumat (27/10).
Aliran Saksi Yehuwa Larang Hormat Bendera, Begini Ajarannya
Ini Aliran yang Melarang Murid SD Hormat pada Bendera
Menurut Lutfi, pihaknya belum dapat memberi informasi lebih jauh terkait apakah Saksi Yehuwa nantinya akan dibubarkan atau tidak, seperti yang dilakukan pemerintah terhadap Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Selain baru menerima informasi terkait sikap pengikut Saksi Yehuwa secara sepihak lewat media, kelompok tersebut juga sepertinya bukan masuk kategori organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang pembinaannya di bawah Kemendagri.
Kemungkinan besar kelompok tersebut masuk kategori sekte atau aliran dalam satu ajaran agama tertentu. Karena itu kewenangannya berada di Kementerian Agama.
Menurut Direktur Eksosbud Ditjen Polpum Kemendagri Lutfi, ajaran yang mengharamkan hormat bendera itu tidak elok
- Pesan Penting Kepala BKN untuk Para CPNS, Filosofi Tata Surya
- Kepala Daerah Tak Dilantik Bersamaan, Revisi UU Pemda & Pilkada Dimungkinkan
- Rakor dengan Kementerian PU, Wamendagri Kawal Percepatan Pembangunan 4 DOB Papua
- Wamendagri Ribka Tegaskan Akan Kawal Percepatan Pembangunan DOB Papua
- Mendagri Tito Karnavian Apresiasi Kepada Gubernur Sumsel Herman
- Mendagri Tito Ingatkan Kepala Daerah Jaga Arus Mudik dan Stabilitas Harga Pangan