Kemendagri: Perlu Berkolaborasi Demi Menumbuhkan Inovasi di Daerah

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Litbang Kemendagri Agus Fatoni meminta pemerintah daerah berkolaborasi dan berkompetisi di dalam menumbuhkan inovasi demi mempermudah pemberian layanan kepada masyarakat.
Fatoni mengatakan itu saat menjadi pembicara dalam acara bertajuk Sosialisasi Indeks Inovasi Daerah dalam Rangka Innovative Government Award 2021, Jumat (6/8).
"Pada era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi saat ini, kompetisi dan kolaborasi adalah keniscayaan, termasuk saat melakukan inovasi. Untuk itu daerah harus bersiap melakukan itu," ujar Fatoni.
Eks Sekretaris Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri itu menyebut kolaborasi bisa dibangun dengan akademisi atau perguruan tinggi, swasta atau sektor privat, tokoh masyarakat, organisasi kemasyarakatan, dan media.
“Kolaborasi perlu dilakukan, apalagi ketika daerah mengalami keterbatasan sumber daya dan menghadapi persoalan bersama,” ucap Fatoni.
Dia pun berharap kepala daerah bisa membangun simpul inovasi guna mendukung upaya kolaborasi.
Nantinya, kata dia, bisa menjadi tempat saling berbagi ide dan gagasan, saling mendukung, saling memperkuat, mengeskplorasi ilmu pengetahuan dan teknologi antaraktor inovasi serta menyelesaikan berbagai persoalan.
Selain berkolaborasi, ujar Fatoni, kepala daerah bisa menggairahkan iklim kompetisi di dalam berinovasi demi memacu inovasi terus berkelanjutan.
Kepala Badan Litbang Kemendagri Agus Fatoni menyebut pemerintah daerah perlu membangun kolaborasi dan kompetisi di dalam menumbuhkan inovasi demi mempermudah pemberian layanan ke masyarakat.
- Mendagri Tito Yakin Indonesia Emas 2045 Bakal Tercapai: Semua Daerah Harus Bergerak
- Wamendagri Bima Tegaskan Pentingnya Sinkronisasi Program Kerja Pusat dan Daerah
- Baru 70% Data Rekening Guru Valid, Pemda Diminta Proaktif, Pencairan Tunjangan Bertahap
- LTLS Siap Pasang Strategi untuk Pertumbuhan Berkelanjutan
- Bangun Kedekatan Polisi dan Masyarakat, Polres Siak Gelar Sahur On The Road
- Waka MPR Minta Pemda Dukung Aturan SPMB 2025 demi Permudah Akses Belajar bagi Anak