Kemendagri Ungkap 3 Tantangan Kelompok Usia Produktif saat Memasuki Masa Lansia

Kemendagri Ungkap 3 Tantangan Kelompok Usia Produktif saat Memasuki Masa Lansia
Acara 2024 Asia-Pacific Regional Conference on Population Ageing: Reframing Ageing yang berlangsung di Bali, Kamis (12/9). Foto: Dokumentasi Kemendagri

Hal ini menunjukkan bahwa ketersediaan lapangan kerja dan level pekerjaan menengah ke atas juga harus dibuka kesempatannya bagi lansia,” ungkap Restuardy.

Restuardy menambahkan ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian bagi pemerintah dan pemerintah daerah ke depan.

Salah satunya adalah optimalisasi pelayanan dasar dengan menerapkan standar pelayanan minimal yang juga menjangkau para lanjut usia.

Kata dia, pemerintah daerah perlu menyediakan pelayanan dasar yang juga menjangkau kebutuhan dasar warga negara, khususnya lansia, seperti akses terhadap air minum, penyediaan kebutuhan rehabilitasi sosial dasar, hingga pelayanan pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap kebencanaanan.

Unit Lead Decentralisation and Government DFAT Kedutaan Australia Jakarta Astrid Kartika menambahkan Pemerintah Australia berkomitmen untuk memperkuat upaya Indonesia dalam memperluas cakupan perlindungan sosial, termasuk bagi para lansia.

Dia mencontohkan melalui sejumlah program kemitraan pembangunan di Australia dan Indonesia, seperti SKALA.

SKALA juga bekerja sama dengan pemerintah provinsi untuk membangun kapasitas mereka agar kelompok masyarakat yang rentan seperti lansia dapat terlindungi dengan lebih baik.

"Secara khusus, saya senang dengan dukungan SKALA terhadap program PAITUA yang memberikan perlindungan kepada para lansia di Provinsi Papua Barat Daya,” jelas Astrid.

Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri Restuardy Daud mengungkapkan tiga tantangan kelompok usia produktif saat memasuki masa lansia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News