Kemendes Diminta Segera Salurkan BLT Dana Desa di Kaltim
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) diminta segera menyalurkan semua bantuan langsung tunai (BLT) Dana Desa bagi masyarakat terdampak Covid-19, terutama untuk Kalimantan Timur (Kaltim).
Hal ini disampaikan Anggota DPR RI Irwan Fecho dalam keterangannya pada Minggu (31/5).
Menurut Irwan, berdasarkan surat Kemendes PDTT Nomor 1124/KU.00.02/V/2020, dari 7 kabupaten di Kaltim yang kebagian BLT Dana Desa, baru Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang sudah tersalurkan 100 persen BLT dana desa dari Kemendes PDTT.
“Dalam masa reses ini, saya terus melakukan pengawasan terhadap jalannya penyaluran BLT Dana Desa yang merupakan komitmen realokasi anggaran Kemendes PDT dalam rapat beberapa waktu lalu. Fungsi BLT ini meringankan keluarga penerima manfaat (KPM) akibat terdampak Covid-19,” kata Irwan.
Merujuk data penyaluran BLT Dana Desa di Kaltim, tercatat ada 841 desa yang berhak menerimanya. Rinciannya di Paser sebanyak 139 desa, PPU 30 desa, Kutai Kartanegara (Kukar) 193 desa, Kutai Timur (Kutim) 139 desa, Berau 100 desa, Kutai Barat (Kubar) 190 desa, dan Mahakam Ulu (Mahulu) 50 desa.
Dari data tersebut, untuk di Kabupaten Paser baru ada 77 desa tersalurkan (55,40 persen), PPU sudah 100 persen, Kukar sudah ada 152 desa (78,76 persen), dan Kutim sudah ada 88 desa (63,31 persen). Kemudian di Berau sudah ada 67 desa (67 persen), Kubar sudah ada 151 desa (79,47 persen), dan Mahulu sudah ada 30 desa (60 persen) yang tersalurkan BLT Dana Desa-nya.
“Saya terus mendorong agar penyaluran ini lebih cepat karena melihat progres dari Kemendes PDT, untuk beberapa kabupaten masih kurang dari target atau belum 100 persen tersalurkan, kecuali Kabupaten PPU,” ucap legislator asal Kaltim ini.
Anggota Komisi V DPR itu lantas memerinci bahwa kepala keluarga (KK) penerima bantuan program ini di Paser sebanyak 5.846 KK, PPU 2.380 KK, Kukar 13.963 KK, Kutim 6.756 KK, Berau 3.524 KK, Kubar 11.089 KK, dan terakhir Mahulu sebanyak 2.380 KK. Irwan berharap masyarakat terus mengawasi penyalurannya sehingga BLT diterima oleh yang berhak.
"Dalam reses ini saya masih mengidentifikasi masalah-masalah serta kendala kenapa terjadi pelambatan penyalurannya. Nanti informasinya saya sinkronkan dan saya minta penjelasan kepada menteri Desa dan PDT,” jelas Irwan.
Besaran BLT Dana Desa yang diterima masing-masing kabupaten di Kaltim cukup besar. Di Paser sebesar Rp 3,5 miliar, PPU sebesar Rp 1,4 miliar, Kukar sebesar RP 8,3 miliar, Kutim sebesar Rp 4 miliar, Berau Rp 2,1 miliar, Kubar Rp 6,6 miliar, dan Mahulu sebesar Rp 1,4 miliar.
“Saya akan mendesak Kemendes PDTT agar melibatkan universitas di daerah dalam pengawasan bantuan langsung tunai ini," tandas wasekjen DPP Demokrat ini.(fat/jpnn)
Kemendes PDTT harus segera menyalurkan semua bantuan langsung tunai (BLT) Dana Desa bagi masyarakat terdampak Covid-19, terutama untuk Kalimantan Timur (Kaltim).
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Komisi III DPR Menghadapi Dilema dalam Memilih Pimpinan dan Dewas KPK, Apa Itu?
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia
- Problematika Penanganan Perkara Judi Online
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Menindak Semua Pelaku Judi Online
- Survei PSI: Masyarakat Kaltim Pilih Rudy Mas'ud-Seno Aji