Kemendes Dorong Kebangkitan Pariwisata di Daerah Tertinggal
jpnn.com, LOMBOK - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) melalui Direktur Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal, Samsul Widodo menghadiri Workshop Pengembangan Destinasi Pariwisata di Lombok, NTB pada Rabu (15/5).
Dalam workshop yang dihadiri oleh jajaran perangkat daerah Pemprov NTB terkait dan para penggiat pariwisata berdiskusi mengenai pengembangan pariwisata di daerah tertinggal secara digital.
BACA JUGA : Kelanjutan Kasus Anak Telepon Papa, Kasih Tahu Mama Lagi Bersama Pria Lain
Menurut Samsul, potensi desa-desa di daerah tertinggal cukup besar, baik pada sektor pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, termasuk pada sektor pariwisata.
Berdasarkan data Potensi Desa 2018 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) terdapat 3.576 objek wisata di Daerah Tertinggal atau sekitar 19,35 persen dari total objek wisata perdesaan di Indonesia.
"Destinasi-destinasi yang terdiri dari destinasi alam, budaya, minat khusus, dan buatan ini siap berpotensi besar untuk dikembangkan," kata Samsul Widodo.
BACA JUGA : Neraca Dagang Indonesia Defisit Terbesar Sepanjang Sejarah
Samsul menjelaskan bahwa upaya percepatan pembangunan pariwisata di daerah tertinggal perlu dilakukan secara inovatif.
Platform digital pada sektor pariwisata bisa dimanfaatkan untuk promosi destinasi pariwisata di daerah tertinggal.
- Program TEKAD Kemendes PDTT Mendongkrak Status Desa di Indonesia Timur
- Kemendesa PDTT Menggelar FGD untuk Mengakselerasi Pencapaian Desa Mandiri
- Pertamina Hadirkan Inovasi DEB dalam Acara Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara di Lombok
- Kembangkan Ekonomi Wilayah Transmigrasi, Pertamina Dapat Apresiasi dari Kemendes PDTT
- Multi Harapan Utama Raih Penghargaan dari Kemendesa PDTT
- Bawa Misi Keberlanjutan SIG, SBI Raih 3 Penghargaan dari Kemendes PDTT