Kemendes Dorong Ketahanan Pangan dan Wisata Desa di Pandeglang

Dengan luasnya potensi pertanian ini, Yahdil menekankan bahwa BUMDes wajib berkontribusi dalam meningkatkan produksi padi, baik melalui perluasan lahan sawah maupun optimalisasi kapasitas produksi yang ada.
Apalagi, pemerintah pusat telah menetapkan kebijakan strategis untuk mendukung upaya ini.
Menteri Desa, Yandri Susanto, melalui Peraturan Menteri Desa (Permendesa) Nomor 3 Tahun 2025, mengalokasikan minimal 20% dana desa untuk ketahanan pangan. Kebijakan ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi desa-desa di Pandeglang dalam memperkuat sektor pertaniannya.
Pada hari berikutnya, Sabtu (8/3), Yahdil Abdi melanjutkan kunjungannya ke Kampung Korea di Desa Pasir Peuteuy, Kecamatan Cadasari.
Selain membahas peran desa dalam mendukung ketahanan pangan, ia juga menyoroti potensi besar Pandeglang sebagai destinasi wisata berbasis desa.
"Pandeglang tidak hanya memiliki lahan yang subur untuk pertanian, tetapi juga keindahan alam yang luar biasa. Banyak desa di Pandeglang berpotensi menjadi desa wisata yang ramai dikunjungi," ungkap Yahdil.
Kunjungan ini turut didampingi oleh Asosiasi Tematik Desa Wisata (Astadewi), yang berkomitmen untuk mendukung pengembangan desa wisata di Pandeglang.
Sekretaris Jenderal DPP Astadewi Lalu Edi Rahadianto menegaskan bahwa pihaknya siap membantu desa-desa dalam mengelola sektor pariwisata secara profesional.
Kementerian Desa (Kemendes) terus memperkuat ketahanan pangan dan kesejahteraan warga desa melalui pengembangan produk unggulan berbasis komoditas lokal.
- Iwan Soelasno: Kades Jangan Risau, Desa Punya 6 Sumber Pendapatan
- Dukung Ketahanan Pangan, Polisi dan SRPO Tanam Jagung di Dumai
- PNM Wujudkan Asta Cita Ketahanan Pangan lewat Urban Farming Lorong Mekaar
- Rumah Pangan PNM jadi Solusi Ketahanan Pangan Masyarakat di Purwokerto
- Mendes Yandri: Insyaallah Swasembada Pangan Segera Terwujud Jika Ada Kolaborasi
- Dukung Ketahanan Pangan, Polda Riau Panen 156 Ton Jagung