Kemendes Minta ISSF Tak Hanya Fokus Pada Benefit BUMDes
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dan Indonesian Social Sustainability Forum (ISSF) menandatangani nota kesepahaman, demi memajukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan desa di Indonesia.
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan di Hotel Bidakara, Pancoran Jakarta, Senin (20/12).
Menurut Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa (Dirjen PEI) Herlina, Kemendes terus berupaya melakukan penguatan BUMDes, termasuk lini regulasi.
"Kemendes PDTT berharap ISSF tidak hanya fokus pada benefit BUMDes, diharapkan juga hadir untuk bisa menguatkan Sumber Daya Manusia (SDM)."
"Kemudian, memberikan penguatan di bidang produksi serta pemasaran. Dengan adanya MoU bersama ISSF, kami mengharapkan memiliki persepsi yang sama sehingga keberlanjutan usaha BUMDes bisa terus berlanjut," ucapnya.
Direktur PT Indo Tambangraya Megah (ITM) Tbk Ignatius Wurwanto ikut menanggapi MoU Kemendes dengan ISSF.
Dia mengingatkan pentingnya kemandirian masyarakat, terutama di daerah tambang.
"Ketika perusahaan tambang sudah tidak berproduksi, kemandirian masyarakat harus sudah tercipta dengan lebih matang."
Kemendes PDTT meminta ISSF tak hanya fokus pada benefit Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
- Mendes Yandri Ajak Kader Muhammadiyah Bersinergi Memajukan Seluruh Desa di Indonesia
- Sukses Hilirisasi Kemiri, BUMDes Ngada Siap Ekspor
- Wamendes Riza Patria Ingatkan Bela Negara Merupakan Tugas Seluruh Komponen Bangsa
- Tatap 2025, TEKAD Dukung BUMDes Perkuat Program Makan Gizi Gratis
- Mendes Yandri Sebut Alokasi Dana Desa untuk Ketahanan Pangan Tak Boleh Kurang 20 Persen
- Hadiri Kick Off HKSN 2024, Mendes Yandri Ajak Masyarakat Suburkan Jiwa Gotong Royong