Kemendes PDT Lanjutkan Kerja sama dengan ISSF
Dia menegaskan kolaborasi Kemendes PDT dan ISSF tetap satu tujuan untuk memajukan desa dan daerah tertinggal.
ISSF yang beranggotaan lebih dari 300 perusahaan, tentunya akan lebih mudah mengkoordinasikan berbagai program untuk memajukan sebuah desa jika berkolaborasi dengan berbagai instansi. Untuk itu ISSF akan terus mendorong berbagai program yang memberikan dampak keberlanjutan.
"Contoh dari program keberlanjutan tersebut, misalnya perusahaan sudah tidak lagi melakukan giat operasional di suatu desa atau wilayah, tetapi kondisi sosial ekonomi masyarakatnya masih tetap berlanjut karena ada program PPM yang tepat dan dampak positif yang berkelanjutan," ucapnya.
Selain expose program, kegiatan kali ini juga dipadu dengan temu forum serta 'Launching CSR dan Pengembangan Desa Berkelanjutan Awards 2025'. Kegiatan berlangsung sejak Senin hingga Selasa (29/10).
Hadir Mendes PDT Yandri Susanto, Direktur Jenderal Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Nugroho Setijo Nagoro.
Kemudian, Sekjen Kemendes PDT Taufik Madjid, Sekjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa dan beberapa Kepala Badan Kemendes PDT lainnya.
Hadir pula perwakilan duta besar hingga perwakilan dari berbagai perusahaan anggota ISSF dan mitra Kemendes PDT. (gir/jpnn)
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) melanjutkan kembali kerja sama dengan ISSF.
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang
- ISSF Gelar Pelatihan Agar Perusahaan Lebih Memahami CSR
- Bantu Program Pemerintah, GNI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi
- Octa Berikan Bantuan Kepada Warga Kurang Mampu di Indonesia & Malaysia
- Sinergikan ESG & IFC, ISSF Gelar Pelatihan ke PT Indocement Citereup Bogor
- HUT ke-78 Tahun, BNI Berhasil Kolaborasikan Program CSR untuk Bantu Pencapaian Target NZE
- Berkontribusi Bagi Negeri, BUMI Konsisten Lakukan Program CSR