Kemendes PDTT Bakal Revitalisasi 619 Kawasan Transmigrasi

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bakal merevitalisasi 619 kawasan transmigrasi.
Revitalisasi ini sebagai wujud rasa terima kasih kepada transmigran yang sukses membuat daerahnya lebih produktif dan punya daya saing.
Hal itu disampaikan Staf Ahli Bidang Ekonomi Lokal Kemendes PDTT Ansar Husen mewakili Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar di sela-sela Tabur Bunga Hari Bhakti Transmigrasi (HBT) ke-72 di Kompleks Makam Pionir Transmigrasi di Sukra, Indramayu, Jawa Barat.
“Ke depan perlu dilakukan revitalisasi dan modernisasi pada 619 kawasan transmigrasi agar berperan dalam tujuan pembangunan nasional,” kata Ansar, Kamis (8/12/2022).
Selain sebagai wujud rasa terima kasih pemerintah kepada transmigran yang sukses, revitalisasi juga bertujuan untuk mensukseskan Program Ketahanan Pangan Nasional.
Oleh karena itu, HBT Ke-72 menegaskan dukungan kepada SDGs Desa untuk Indonesia lebih maju
“Kami berharap revitalisasi yang diiringi modernisasi ini mampu mengembangkan kawasan transmigrasi lebih produktif, berdaya saing, dan menjadi lumbung pangan demi sukses program ketahanan pangan," ungkap Ansar.
Ansar pun mengungkapkan Program Transmigrasi yang sudah berusia 72 tahun telah banyak berkontribusi positif untuk Indonesia.
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bakal merevitalisasi 619 kawasan transmigrasi.
- Mentrans Iftitah Harap Jepang Berinvestasi di Kawasan Transmigrasi
- PP Pemuda Muhammadiyah Latih Para Dai Muda untuk Menggerakkan Desa
- Kemendes PDT & ISSF Teken MoU untuk Mendorong Perusahaan Sukseskan MBG
- Kemenekraf dan Kemendes PDT Kolaborasi Kembangkan Ekonomi Kreatif di Pelosok Desa
- Mentrans Iftitah Ingin Kawasan Transmigrasi Jadi Dapur SDM Unggul
- Kementrans Tetap Siap Sukseskan Program Presiden Prabowo Meski Kena Efisiensi Anggaran