Kemendes PDTT Punya Banyak Program Afirmasi Memberdayakan Masyarakat
jpnn.com, JAKARTA - Bonus demografi harus dioptimalkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia makin pesat.
Peningkatan sumber daya manusia (SDM) selalu jadi program prioritas pemerintah agar penduduk usia produktif Indonesia memiliki keterampilan dan keahlian yang kuat dalam menghadapi puncak bonus demografi.
"Harapannya, bonus demografi ini bisa menjadi bonus ekonomi bagi Indonesia. Untuk itu harus unggul, terampil, kuat, dan punya skill," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Taufik Madjid saat membawakan orasi ilmiah pada Haflah Muawaada'ah dan Purnasiswa Kelas XII Madrasah Aliyah Manbail Futuh, Jenu, Tuban, Minggu (6/5).
Dia mengatakan optimalisasi bonus demografi tidaklah mudah.
Menurutnya, tantangan yang dihadapi saat ini luar biasa karena saat klaim bonus demografi, Indeks Pembangunan Indonesia justru berada di urutan 99 dari 114 negara yang di survei.
Karena itu, lanjut Sekjen Taufik, berbagai kebijakan telah dirumuskan pemerintah untuk dapat memetik manfaat dari melimpahnya penduduk usia produktif yang diperkirakan akan terjadi pada 2030-2040 di Indonesia dengan memperkuat fondasi bangsa dengan basic di bidang pendidikan dan kesehatan.
Sekjen Taufik mencontohkan di bidang pendidikan dengan adanya program afirmasi dengan alokasi anggaran 20 persen.
Untuk kesehatan, masalah saat ini adalah tingginya angka stunting yang capai 21 persen.
Bonus demografi harus dioptimalkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia makin pesat.
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Khofifah-Emil Punya Komitmen Konkret Menjadikan Jatim Episentrum Ekonomi Indonesia Timur
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja
- Garudafood Dorong Ekonomi Inklusif, Berdayakan UMKM
- Waspada Efek Luar Biasa dari Kenaikan PPN 12 Persen