Kemendes PDTT Respons Korban Banjir di Musi Banyuasin

jpnn.com - PALEMBANG - Luapan sungai Musi dan sungai Rawas di kabupaten Musi Banyuasin Sumsel, pertengahan Januari lalu sempat memporakporandakan unit pemukiman transmigrasi di sana.
Dari tiga unit pemukiman kondisi SP 3 di desa Jud Nganti yang paling parah dibandingkan pemukiman di SP 1, SP2 di desa Air Balui.
Seperti dituturkan Aris susanto, warga SP3, "dari kompor hingga buku-buku sekolah anak-anak kami hanyut tersapu banjir".
Ketinggian air dari luapan kedua sungai itu bahkan melebihi 2 meter. Banjir tersebut merupakan banjir tahunan periode 4 hingga 5 tahunan.
Kementerian Desa PDTT bersama seluruh jajaran Disnakertrans Kabupaten Musi Banyuasin dan aparat pemda setempat bergerak cepat menangani musibah yang sempat mentelantarkan 890 an KK warga transmigrasi.
Melalui Ditjen Pengembangan Kawasan Transmigrasi telah disalurkan bantuan berupa beras dan non beras, seperti susu, selimut, obat-obatan dan lain-lain selama 3 bulan ke depan.
Demikian diungkapkan Ir. Arif Pribad, direktur Pengembangan Sosial Budaya Kemendes PDTT saat menyerahkan bantuan secara simbolik kepada warga terdampak Banjir di desa Air Balui.
Hadir dalam kesempatan itu Kasubdit Pangan dan Kesehatan serta Kabid Mental, spiritual dan seni budaya dari dari ditjen Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kemendes PDTT didampingi oleh unsur Disnakertrans propinsi Sumatera selatan dan kabupaten Musi Banyuasin serta camat Sanga desa.
PALEMBANG - Luapan sungai Musi dan sungai Rawas di kabupaten Musi Banyuasin Sumsel, pertengahan Januari lalu sempat memporakporandakan unit pemukiman
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki