Kemendes PDTT Sukses Salurkan Dana Desa 99,95 Persen
Refleksi Akhir Tahun 2020
Bagaimanapun, lanjut Gus Menteri pandemi Covid-19 sejak Maret 2020 mendisrupsi pembangunan desa.
APBDes untuk bencana dan kegiatan tak terduga semula tidak lebih dari 10 persen, kini mencuat menjadi 37 persen.
Strategi community targeting melalui Bantuan Langsung Tunai Dana Desa diakui dunia sebagai inovasi kebijakan yang tepat sasaran.
Memasukkan 5,31 juta keluarga miskin yang belum pernah didata, 947 ribu keluarga miskin yang sebelumnya terdata namun luput dari penyaluran bantuan.
Sebanyak 1,45 juta keluarga yang kehilangan mata pencaharian selama pandemi, bahkan 2,5 juta di antaranya ialah perempuan kepala keluarga (PEKKA).
Selain itu juga 92 persen bantuan diterima keluarga petani kecil, nelayan kecil, buruh tani, dan buruh nelayan.
Peningkatan efektivitas BLT Dana Desa itu diikuti efisiensi biaya, lantaran pendataan 8 juta keluarga dilakukan secara sukarela oleh Relawan Desa Lawan Covid-19.
Sehingga pendataan mikro pada level rukun tetangga dan keluarga dilanjutkan pada 2021.
Menurut Gus Menteri, Kemendes PDTT telah menyalurkan Rp 71,1 triliun Dana Desa sepanjang 2020.
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Dipercaya Menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis
- Mendes Yandri: Dana Desa Boleh Dipakai untuk Kondisi Darurat
- Mendes Yandri Sebut Alokasi Dana Desa untuk Ketahanan Pangan Tak Boleh Kurang 20 Persen
- Mendes Yandri Susanto Ajak Seluruh Kades Manfaatkan Dana Desa untuk Ketahanan Pangan
- Dorong Kades Optimalkan Dana Desa, Misbakhun Gandeng BPKP Gelar Bimtek
- Diduga Korupsi Dana Desa Rp 769 Juta, Kepala Desa Muara Baru Ditangkap